- Yudo Achilles Sadewa, anak Purbaya Yudhi Sadewa, membuat heboh usai mengungkap dirinya termasuk pemegang ATM BCA Prioritas.
- Yudo Sadewa juga diketahui sebagai miliarder yang pernah untung Rp13 miliar dari bisnis yang dijalaninya.
- Lantas, Yudo Sadewa umur berapa?
Suara.com - Lagi-lagi Yudo Achilles Sadewa, anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, kembali menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Kali ini Yudo Sadewa memantik komentar warganet karena membahas "empat ciri-ciri orang miskin" versi dirinya. Banyak warganet menganggap sikap Yudo ini sangat merendahkan dan tidak mempunyai empati.
Menurut Yudo, empat ciri orang miskin versinya antara lain crab mentality, munafik, rasis terhadap pihak lain, serta mental pengemis.
Saat membahas tentang sikap rasis, putra Menteri Keuangan ini dengan sengaja memamerkan kartu ATM BCA Prioritas miliknya. Hal ini tentu saja langsung menyulut amarah warganet.
Banyak warganet yang menganggap sikapnya sebagai puncak arogansi karena menguliahi orang miskin tentang perilaku buruk sambil terang-terangan menunjukkan status kekayaannya yang superior.
Usai aksinya yang dianggap tidak memiliki empati ini beredar di media sosial, banyak warganet yang mencari tahu profil Yudo Sadewa. Tidak sedikit juga yang bertanya-tanya berapa usianya saat ini sehingga bisa menjadi nasabah BCA Prioritas.
Berapa Umur Yudo Achilles Sadewa?

Yudo Achilles Sadewa merupakan anak pertama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan umurnya diketahui lahir tahun 2006. Jadi sekarang ia diperkirakan berusia sekitar 18 atau 19 tahun.
Yudo Achilles Sadewa adalah lulusan SMA Al-Azhar Pondok Labu, Jakarta Selatan. Ia resmi lulus dari sekolah menegah atas pada tahun 2023 lalu.
Yudo rupanya cukup tertarik dengan bidang trading sejak masih berstatus sebagai pelajar SMP. Berawal dari rasa penasaran, Yudo mulai mempelajari cara trading secara autodidak.
Baca Juga: 'Gak Usah Takut, Saya Udah Jago!' Gebrakan Kontroversial Menkeu Purbaya Jamin RI Aman dari Krisis
Perjalanan trading putra Menteri Keuangan dimulai dengan modal awal Rp500.000 dari uang tabungan jajannya. Ia diketahui menginvestasikan hartanya pertama kali pada perdagangan mata uang Shiba Inu.
Ia telah melewati berbagai kerugian sebelum akhirnya bisa mendapatkan keuntungan dari trading. Pada tahun 2022 lalu, namanya sempat melonjak usai berhasil memperoleh untung ratusan juta rupiah dari Shiba Inu.
Saat itu Yudo masih berstatus sebagai siswa kelas 11 SMA. Tidak terbatas pada Shiba Inu, Yudo juga mengaku pernah menjajal invesitasi di sejumlah instrumen lain, mulai dari obligasi, forex, saham, hingga Binary Option.
Nama Yudo juga sempat viral setelah dirinya berhasil mendapatkan keuntungan hingga miliaran dari mata uang digital. Mulai dari Rp500.000, Yudo mengklaim bahwa dirinya berhasil mendapatkan Rp13 miliar pada tahun 2024 lalu.
Yudo Sadewa Ungkap Ciri-Ciri Orang Miskin

Lewat postingan di akun Instagram dan TikTok, video Sadewo yang menyebutkan ciri-ciri orang miskin menjadi viral di media sosial. Video yang diunggah pada awal Februari 2025 lalu ini kembali ramai dibahas netizen.
"Ciri-ciri orang miskin yang sering gue temuin. Pertama crab mentality, udah jelas. Kalau ada orang sukses mereka benci, sinis, pengen ngajak mereka ke golongan mereka," ujar Yudo Sadewo.
Lebih lanjut, ia menyebutkan ciri-ciri orang miskin selanjutnya adalah munafik dan rasis.
"Yang kedua adalah munafik, 'harta itu tidak dibawa mati', harta itu bisa dibawa mati. Di Islam aja bisa kok disumbangkan caranya. Yang ketiga rasis, orang miskin biasanya rasis," ujarnya lebih lanjut.
Saat membicarakan tentang rasis ini, Yudo tampak memamerkan kartu BCA Prioritas miliknya.
Seperti diketahui, kartu BCA Prioritas merupakan kartu untuk nasabah eksklusif yang ditawarkan oleh Bank Central Asia (BCA) kepada nasalah tertentu yang telah memenuhi kriteria serta telah mendapatkan undangan dari bank.
"Rasis terhadap satu sama lain. Nih misal loh ke BCA Prioritas nih sama kayak gue nih kartu gue, mereka enggak peduli mau kulit lu ungu kek, hitam kek, mau melotot atau sipit matanya, enggak peduli mereka. Mereka hanya peduli terhadap pelayanan," ujarnya lebih lanjut.
Kontributor : Rizky Melinda