Kasus Dugaan Pelecehan Seksual yang Menjerat Vokalis
Nama Sulthon Kamil mendadak menjadi trending topic di media sosial X. Salah satu warganet membagikan sejumlah tangkapan layar percakapan yang diduga melibatkan dirinya dengan korban remaja.
Percakapan itu memperlihatkan pola manipulasi atau grooming. Pelaku mencoba membangun ketergantungan emosional pada korban yang masih berusia di bawah 20 tahun.
Tak hanya itu, terdapat pula percakapan lain yang mengarah pada topik seksual, bahkan ajakan untuk datang ke apartemennya.
Dari keterangan korban, Sulthon Kamil sering memberikan like di unggahan TikTok atau story Instagram targetnya agar mendapat perhatian lebih dulu sebelum masuk ke ranah personal.
Beberapa korban diketahui masih berusia 17 tahun, sementara Sulthon Kamil disebut berusia 25 tahun, sehingga selisih umur yang cukup jauh memperkuat tudingan child grooming.
Kasus ini memicu reaksi keras dari publik, khususnya para pendengar musik indie. Lamunai Records, label yang menaungi Harum Manis, langsung mengumumkan pemutusan kerja sama dengan band tersebut per 10 September 2025.
Mereka menegaskan sikap solidaritas kepada korban dan memastikan semua kewajiban kontrak dengan Harum Manis telah dihentikan sesuai aturan.
Tidak hanya itu, Synchronize Festival 2025 juga mengambil langkah tegas dengan mencoret nama Harum Manis dari daftar penampil.
Baca Juga: Siapa Sulthon Kamil? Vokalis Harum Manis Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur
Direktur Synchronize, David Karto, menyatakan pihaknya berkomitmen menjaga ruang aman bagi penonton festival dan menolak musisi yang terlibat kasus kekerasan seksual.
Kekecewaan mendalam juga diungkapkan oleh Adib Arkan, mantan bassist Harum Manis sekaligus rekan lama Kamil.
Melalui akun X pribadinya, ia menulis, "Gue kecewa banget, Mil. Korbannya banyak dan di bawah 20 semua."
Demikianlah informasi terkait Harum Manis band asal mana. Kini, masa depan Harum Manis berada di ujung tanduk akibat kasus yang menyeret vokalisnya.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas