Suara.com - Kehidupan pribadi Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, selalu menarik perhatian publik. Selain dikenal sebagai orator ulung, Bung Karno juga memiliki kisah rumah tangga yang kerap jadi sorotan. Salah satunya adalah pernikahannya dengan Yurike Sanger, sosok muda yang kemudian menjadi bagian dari perjalanan hidupnya.
Lantas, seperti apa perjalanan cinta Yurike Sanger dan Soekarno? Mari simak informasinya melalui ulasan menarik di bawah ini, sebagaimana berhasil dirangkum dari berbagai sumber.
Siapa Yurike Sanger?
Yurike Sanger dikenal publik sebagai seorang perempuan asal Sulawesi Utara yang kemudian menikah dengan Soekarno. Ia dilaporkan masih duduk di bangku SMA ketika pertama kali bertemu Bung Karno pada awal 1960-an, melalui kegiatan kenegaraan yang melibatkan para pelajar.
Sejumlah sumber menyebut Yurike memiliki latar keluarga campuran Manado dan Jerman, namun informasi detail mengenai tahun lahir atau latar keluarganya tidak banyak tercatat dalam arsip resmi.

Pertemuan dan Pernikahan dengan Soekarno
Pertemuan Yurike dan Soekarno terjadi sekitar tahun 1963, saat ia terlibat dalam acara penyambutan tamu negara di Istana. Pesona Bung Karno yang karismatik disebut membuat keduanya semakin dekat.
Mereka kemudian menikah pada 1964. Ketika itu, Soekarno sudah memasuki usia kepala enam, sementara Yurike masih berusia sangat muda, yakni sekitar 19 tahun.
Namun perbedaan usia yang terpaut jauh tak mengahalangi keduanya bersatu. Dikabarkan pernikahan mereka dilaksanakan secara Islam di rumah Yurike pada 6 Agustus 1964.
Baca Juga: Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo
Pernikahan ini menjadikan Yurike sebagai salah satu dari istri Soekarno di masa itu.
Kehidupan Rumah Tangga
Rumah tangga Yurike dan Soekarno berlangsung dalam suasana politik Indonesia yang penuh gejolak. Peristiwa G30S/1965 dan perubahan besar pada pemerintahan Indonesia sangat memengaruhi kehidupan pribadi Bung Karno, termasuk relasi rumah tangganya.
Kebersamaan Yurike dan Soekarno tidak berlangsung lama. Sekitar akhir 1960-an, keduanya dilaporkan berpisah. Setelah itu, Yurike menjalani kehidupan yang lebih tenang jauh dari sorotan politik nasional.

Kehidupan Setelah Tidak Bersama Soekarno
Usai berpisah dari Bung Karno, Yurike memilih jalannya sendiri. Ia kemudian tinggal di luar negeri dan menikah kembali. Beberapa sumber juga menyebut bahwa Yurike sempat berpindah keyakinan sesuai dengan lingkungan hidupnya pada masa itu.
Meskipun hubungannya dengan Bung Karno hanya berlangsung singkat, Yurike selalu dikenang sebagai bagian dari kisah panjang kehidupan pribadi Presiden pertama Indonesia.
Akhir Hayat
Yurike Sanger meninggal dunia pada 17 September 2025 di Amerika Serikat pada usia 81 tahun. Kabar duka ini membawa kembali memori publik pada kisah cintanya dengan Bung Karno, yang selama ini kerap menjadi bagian dari sejarah personal sang proklamator.
Perjalanan cinta Yurike Sanger dan Soekarno mencerminkan sisi manusiawi seorang tokoh besar bangsa. Dari pertemuan singkat di masa remaja, pernikahan yang menjadi sorotan publik karena perbedaan usia, hingga perpisahan yang dipengaruhi dinamika politik, kisah ini tetap menjadi bagian dari mozaik sejarah Indonesia.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama