Suara.com - Kulit berjerawat memang bikin gemas. Enggak hanya bikin badmood, jerawat kerap menjadi alasan para wanita tampil kurang percaya diri.
Jerawat yang mati satu tumbuh seribu ini makin jadi PR besar ketika meninggalkan bekas atau bopeng. Kalau tak bisa sembuh hanya dari skincare, pemilik kulit berjerawat harus rela merogoh kocek lebih untuk datang ke klinik kecantikan.
Untuk meminimalkan semua efek dari kulit berjerawat itu, ada basic skincare harian yang bisa kamu coba. Dengan tidak melewatkan basic skincare ini, minimal kulit akan terjaga kebersihannya dan mengurangi risiko breakout.
Ini adalah lima basic skincare yang tidak boleh dilewatkan oleh kulit berjerawat.
1. Pembersih Wajah (Facial Cleanser)
Pembersih wajah berfungsi mengangkat minyak berlebih, kotoran, debu, dan sisa makeup yang bisa menyumbat pori-pori. Kulit berjerwat memang akan mendapatkan sedikit perlakuan khusus ketika memakai produk ini.
Pilih pembersih dengan formula lembut, bebas alkohol, serta memiliki pH seimbang sekitar 5,5 untuk keamanan kulitmu.
Bahan yang umum direkomendasikan terkandung dalam pembersih kulit berjerawat adalah BHA dan zinc yang membantu membersihkan pori dari dalam serta mengontrol produksi sebum.
Mengingat sensitifnya kulit berjerawat, hindari pembersih yang terlalu keras dan membuat kulit terasa ditarik karena itu menandakan kelembapan alami kulit ikut hilang, kemudian memicu produksi minyak berlebih. Menggunakan sabun pembersih terlalu sering pun bukan langkah yang baik, cukup gunakan dua kali sehari yakni pagi dan malam.
Baca Juga: 7 Sunscreen Terbaik untuk Kulit Berjerawat, Sahabat Kulit yang Rawan Breakout

2. Toner
Toner jadi salah satu basic skincare yang penting sebelum mengaplikasikan bahan-bahan lain. Cairan ini berfungsi menyeimbangkan pH kulit setelah mencuci muka dengan sabun sehingga siap menerima olesan selanjutnya. Untuk kulit berjerawat, pilih toner non-alkohol atau yang sudah berlabel khusus.
Kandungan niacinamide juga dapat membantu meredakan peradangan pada kulit sehingga ada baiknya Anda memilih produk ini. Ada juga toner dengan kandungan salicylic acid rendah yang dapat membantu eksfoliasi ringan dan tidak berlebihan. Penggunaan toner dilakukan agar kulit tetap terhidrasi.
3. Serum atau Essence
Kalau kamu punya masalah dengan kulit berjerawat, serum dengan kandungan niacinamide, azelaic acid, atau tea tree oil adalah pilihan yang tepat.
Kandungan bahan aktifnya bisa membantu mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit. Walau demikian, jangan sampai kamu menggunakannya dengan berlebihan. Apalagi dengan maksud agar jerawat cepat hilang. Apabila jerawatmu parah, alih-alih over skicare, ada baiknya segera pergi ke dokter atau klinik perawatan kulit.
4. Pelembap (Moisturizer)
Banyak perempuan dengan kulit berjerawat ragu menggunakan pelembap karena khawatir menambah minyak. Padahal pelembap penting untuk menjaga skin barrier.
Jika kulit terlalu kering, kelenjar minyak justru akan memproduksi lebih banyak sebum. Pilih pelembap yang ringan, non-comedogenic, dan bebas minyak berat. Tekstur gel atau lotion biasanya lebih nyaman untuk kulit berminyak-berjerawat dibanding krim yang terlalu kental.
![Sunscreen SPF 50 untuk Kulit Berjerawat. [ChatGPT]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/07/02/64845-sunscreen-spf-50-untuk-kulit-berjerawat.jpg)
5. Tabir Surya (Sunscreen)
Penggunaan tabir surya atau sunscreen sangat penting untuk menghalau sinar UV, yang bisa menjadi faktor yang memperparah peradangan. Bekas jerawat yang terkena paparan sinar matahari juga akan tampak lebih hitam dan sulit hilang.
Namun, perlu diingat untuk tetap menggunakan tabir surya yang aman untuk kulit berjerawat. Biasanya dengan label oil-free atau non-comedogenic, serta SPF minimal 30. Gunakan sunscreen setiap pagi meskipun tidak keluar rumah karena efek cahaya matahari yang tembus melalui jendela juga berpengaruh terhadap kulit. Re-apply tiap 2-3 jam sekali, terutama bagi yang kerap beraktivitas outdoor.
Itulah lima tips basic skincare untuk kulit berjerawat yang bisa diterapkan. Sebagai tips tambahan, hindari menyentuh wajah terlalu sering atau memencet jerawat, karena dapat memperburuk inflamasi dan meninggalkan bekas.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni