Masa Depan Pendidikan dan SDGs: Pelajaran dari Ambassador Talk di Nusa Putra

Vania Rossa Suara.Com
Sabtu, 20 September 2025 | 11:57 WIB
Masa Depan Pendidikan dan SDGs: Pelajaran dari Ambassador Talk di Nusa Putra
Ambassador Talk bertema “ASEAN and the EU Going 50”. (dok. NPU)
Baca 10 detik
  • Pendidikan berkualitas kini dipandang sebagai fondasi penting bagi kemajuan bangsa dan dunia.
  • Forum bertajuk Ambassador Talk: ASEAN and the EU Going 50 ini menghadirkan Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, H.E. Sujiro Seam, yang mengajak sivitas akademika untuk melihat pendidikan bukan sekadar jalur meraih gelar.
  • SDG 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, saling berkaitan dengan hampir seluruh tujuan pembangunan lainnya—mulai dari pengentasan kemiskinan hingga kesetaraan gender.

Suara.com - Pendidikan berkualitas kini dipandang sebagai fondasi penting bagi kemajuan bangsa dan dunia. Dalam sebuah forum akademik di Universitas Nusa Putra, Sukabumi, pentingnya pendidikan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) kembali ditegaskan.

Forum bertajuk Ambassador Talk: ASEAN and the EU Going 50 ini menghadirkan Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, H.E. Sujiro Seam, yang mengajak sivitas akademika untuk melihat pendidikan bukan sekadar jalur meraih gelar, melainkan kunci mencetak generasi inovator dan pemimpin masa depan.

Dalam sesi diskusi yang berlangsung pada Kamis (18/9/2025), Sujiro Seam menjelaskan bahwa kerja sama ASEAN dan Uni Eropa telah berkembang selama hampir 50 tahun. Hubungan yang awalnya berfokus pada perdagangan kini mencakup isu-isu strategis seperti transformasi digital, tata kelola, perubahan iklim, hingga pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya, semua tantangan global tersebut memiliki benang merah yang sama: perlunya memperkuat bidang pendidikan dan penelitian.

“Pendidikan adalah fondasi masyarakat yang maju. Di sinilah calon pemimpin dan inovator dunia dibentuk,” tutur Sujiro Seam.

Ia menegaskan bahwa SDG 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, saling berkaitan dengan hampir seluruh tujuan pembangunan lainnya—mulai dari pengentasan kemiskinan hingga kesetaraan gender.

Sujiro juga memberi apresiasi pada Universitas Nusa Putra yang berhasil menarik ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia dan lebih dari 83 negara. Prestasi ini dianggapnya sebagai bukti bahwa Nusa Putra mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berdaya saing global.

Tak hanya itu, capaian NPU dalam The Impact Rankings 2025 semakin menegaskan komitmen kampus ini dalam mendukung agenda SDGs, menjadikannya agen perubahan sosial yang relevan dengan tuntutan zaman.

Lebih lanjut, Sujiro menyampaikan kesiapan Uni Eropa untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Nusa Putra. Fokusnya meliputi pengembangan akademik, penelitian, dan inovasi yang mendukung keberlanjutan.

Baca Juga: Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah

Ia menekankan bahwa kampus seperti NPU memiliki peran penting sebagai jembatan antara komunitas lokal dan global dalam menciptakan solusi nyata bagi tantangan dunia, mulai dari transisi energi, pengurangan ketimpangan, hingga penguatan demokrasi partisipatif.

Ambassador Talk di Nusa Putra menjadi salah satu program unggulan kampus yang menghadirkan pemimpin internasional sebagai narasumber. Kegiatan ini membuka wawasan mahasiswa mengenai isu-isu global sekaligus membuka peluang kemitraan baru di bidang riset dan pendidikan.

Di akhir paparannya, Sujiro Seam menyampaikan optimismenya bahwa generasi muda ASEAN, termasuk mahasiswa Nusa Putra, akan menjadi pemimpin masa depan yang mampu membawa dunia menuju arah yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI