Infografis
- Mahfud MD menjadi salah satu tokoh yang tengah dipertimbangkan untuk bergabung dalam Komisi Reformasi Kepolisian.
- Eks Menkopolhukam itu memiliki rekam jejak pendidikan dan karier yang gemilang.
- Mahfud MD memulai karier sebagai staf pengajar hingga menjadi Guru Besar di Fakultas Hukum UII Yogyakarta.
Suara.com - Mahfud MD menjadi salah satu tokoh yang tengah dipertimbangkan untuk bergabung dalam Komisi Reformasi Kepolisian.
Pembentukan komisi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, dalam melakukan reformasi di tubuh Polri.
"Ya jadi berkenaan dengan komisi atau komite reformasi kepolisian memang itu bagian dari komitmen pemerintah, komitmen Bapak Presiden," ujar Mensesneg Prasetyo Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 19 September 2025.
Prasetyo Hadi juga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang meminta kesediaan sejumlah tokoh untuk bergabung dalam komite tersebut.
"Dan sekarang sedang proses untuk kita meminta kesediaan para tokoh-tokoh untuk berkenaan dan bergabung di komite tersebut," beber Prasetyo.
Saat ditanya apakah nama Mahfud MD termasuk yang dipertimbangkan, Mensesneg dengan tegas menjawab bahwa eks Menkopolhukam tersebut memang salah satunya.
Disebut-sebut akan bergabung ke Komisi Reformasi Kepolisian, intip rekam jejak pendidikan dan karier mentereng Mahfud MD.
Rekam Jejak Pendidikan dan Karier Mahfud MD
Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, pada 13 Mei 1957 dengan nama Mohammad Mahfud. Ia merupakan putra pasangan Mahmodin dan Suti Khadidjah.
Baca Juga: Istana Ajak Mahfud MD Perkuat Reformasi Polri, Mampukah Ubah Citra Polisi?
Pendidikan awalnya ditempuh di Madrasah Ibtidaiyah dan SD Negeri Waru, Pamekasan. Ia lantas melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri.
Setelah itu, Mahfud MD terpilih mengikuti Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) dan berhasil menyelesaikannya pada 1978.
Pendidikan tingginya dimulai di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Ia juga sempat kuliah di Fakultas Sastra Arab UGM, tapi tidak dilanjutkan.
Mahfud MD lalu mengambil Magister Ilmu Politik, kemudian melanjutkan doktoralnya di bidang Hukum Tata Negara di Program Pascasarjana UGM, lulus pada 1993.
Selesai dengan pendidikannya, Mahfud MD memulai karier sebagai staf pengajar hingga menjadi Guru Besar di Fakultas Hukum UII Yogyakarta.
Ia juga pernah menjadi Staf Ahli Menteri Negara Urusan HAM pada 1999-2000.
Namanya semakin dikenal setelah menjabat Menteri Pertahanan pada 2000-2001 di era Presiden Abdurrahman Wahid.
Mahfud MD kemudian meniti karier di bidang hukum dengan terpilih sebagai Hakim Konstitusi pada 2008.
Ia bahkan dipercaya menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) selama dua periode.
Selain itu, Mahfud MD juga pernah duduk di legislatif sebagai anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2004-2009.
Dengan begitu, Mahfud MD menjadi satu-satunya pakar hukum tata negara yang pernah menjabat di tiga lembaga negara berbeda, yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Lebih lanjut, pada 2019, Mahfud MD sempat digadang menjadi cawapres Joko Widodo. Namun, Jokowi akhirnya memilih Ma'ruf Amin sebagai pendamping.
Di periode kedua Jokowi, Mahfud MD dipercaya menjabat Menkopolhukam pada 2019-2024.
Pada Februari 2024, ia mundur dari jabatan tersebut untuk maju sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Kini, namanya kembali mencuat setelah disebut sebagai calon kuat untuk bergabung dalam Komisi Reformasi Kepolisian.
Apakah Mahfud MD benar akan menjadi bagian dari tim reformasi Polri? Hal ini masih menunggu konfirmasi lanjutan dari pihak terkait.
