Suara.com - Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan perombakan kabinet atau reshuffle terhadap jajaran pembantunya di pemerintahan. Hingga September 2025, tercatat sudah tiga kali reshuffle dilakukan sejak ia dilantik menjadi Presiden.
Langkah ini bukan hanya sekadar penyegaran, melainkan juga jawaban atas desakan publik yang menilai beberapa menteri tidak menunjukkan kinerja optimal.
Beberapa pengamat, seperti Lili Romli, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Nasional Jakarta, reshuffle yang dilakukan Prabowo menunjukkan adanya upaya menjawab kritik publik. Namun, ia menilai reshuffle jilid II masih terasa setengah hati karena tidak menyentuh semua pos penting yang dinilai bermasalah.
Hal senada disampaikan Chamad Hojin, Direktur Program Pupoll Indonesia. Menurutnya, kekosongan kursi Menpora dan Menko Polhukam kala itu menjadi sinyal jelas bahwa reshuffle jilid III tidak bisa dihindari. Presiden dinilai tidak mungkin membiarkan posisi strategis itu terlalu lama kosong.
Di luar nama-nama yang sudah diganti, publik juga menyoroti masih banyaknya menteri loyalis Jokowi yang bertahan di Kabinet Merah Putih. Keberadaan mereka memunculkan kekhawatiran adanya loyalitas ganda yang bisa menghambat kinerja Presiden.
Tak sedikit pihak menilai, reshuffle jilid III dilakukan untuk mengurangi potensi tersebut dan memberi ruang lebih besar bagi orang-orang dekat Prabowo.
Di antaranya adalah:
- Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan)
- Pratikno (Menko PMK)
- Tito Karnavian (Mendagri)
- Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM)
- Budi Gunadi Sadikin (Menkes)
- Zulkifli Hasan (Menko Pangan)
- Erick Thohir (Menteri BUMN, kini bergeser ke Menpora)
- Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)
- Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Kapolri)
- Hasan Nasbi (Kepala Kantor Komunikasi Presiden)
Berikut rangkuman daftar menteri Kabinet Merah Putih yang kena reshuffle dari pertama hingga ketiga.
Reshuffle Pertama (19 Februari 2025)
Baca Juga: Link Download SKB 3 Menteri Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, PDF Siap Unduh
Reshuffle perdana dilakukan Prabowo pada Februari 2025. Saat itu, perubahan masih terbatas dengan hanya satu menteri yang diganti. Meski hanya satu nama, langkah ini dianggap sebagai sinyal awal bahwa Presiden Prabowo tidak segan rombak jajaran kabinet bila dinilai kurang efektif.
Reshuffle pertama dilakukan Prabowo untuk posisi Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Waktu itu Prabowo mengganti Mendiktisaintek yang dijabat oleh Satryo Brodjonegoro dengan Brian Yuliarto.
Reshuffle Kedua (8 September 2025)
Perombakan kedua dilakukan pada awal September 2025. Kali ini, reshuffle lebih besar dengan sejumlah nama populer yang diganti, termasuk Sri Mulyani dan Budi Arie Setiadi. Sebelum terjadi reshuffle terjadi pula demo besar-besaran terhadap kebijakan DPR RI oleh mahasiswa dan masyarakat di depan gedung DPR.
Daftar menteri yang diganti pada reshuffle kedua adalah sebagai berikut:
- Menko Polhukam: Budi Gunawan
- Menteri Keuangan: Sri Mulyani
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI): Abdul Kadir Karding
- Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora): Dito Ariotedjo
Adapun nama-nama pengganti yang dilantik adalah sebagai berikut: