Berapa Gaji AKP Hafiz Prasetia Akbar? Menantu Jenderal Andika Perkasa Jadi Kapolsek Geger

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 22 September 2025 | 20:56 WIB
Berapa Gaji AKP Hafiz Prasetia Akbar? Menantu Jenderal Andika Perkasa Jadi Kapolsek Geger
Keluarga Andika Perkasa dan menantunya, AKP Hafiz Prasetia Akbar (ig/polsekgeger_madiun)
Baca 10 detik
  • Hafiz Prasetia Akbar, menantu mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kini menjabat sebagai Kapolsek Geger.
  • Sosoknya menjadi viral kembali setelah mertuanya, Andika Perkasa dan Hetty sidak ke tempatnya bertugas.
  • Dengan prestasi dan jejak kariernya, berapa gaji yang didapat oleh Hafiz Akbar?

Suara.com - Sosok Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hafiz Prasetia Akbar, S.Tr.K, S.I.K, M.Si, M.Sc, baru-baru ini kembali menjadi sorotan publik.

Sebelumnya heboh karena menikahi anak mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa. Kali ini Hafiz Akbar diberitakan telah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Geger, Madiun.

Penunjukannya sebagai Kapolsek Geger, di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, sejak Juli 2025, memicu rasa penasaran.

Banyak yang bertanya-tanya, dengan latar belakang keluarga terpandang, berapa sebenarnya pendapatan yang diterima seorang perwira polisi dalam posisi strategis di tingkat kecamatan?

Artikel ini akan mengupas tuntas struktur gaji dan tunjangan yang diterima oleh seorang Kapolsek berpangkat AKP seperti Hafiz Prasetia Akbar.

Sekaligus menyoroti sudut pandang pengabdian yang melampaui sekadar angka.

Profil Singkat Hafiz Akbar

Hafiz Akbar dan Angela Perkasa. (Instagram/@hafizzyakbar)
Hafiz Akbar dan Angela Perkasa. (Instagram/@hafizzyakbar)

Sebelum menjadi Kapolsek, Hafiz Akbar lebih dikenal publik secara umum sebagai menantu dari mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

Ia menikah dengan Angela Perkasa, putri dari Andika Perkasa yang diketahui berprofesi sebagai dokter.

Padahal latar belakang orang tuanya sendiri pun tak kalah mentereng. Hafiz adalah putra dari mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna.

Baca Juga: Harga MUA Angela Perkasa, 6 Kali Lipat Gaji Pokok Hafiz Akbar?

Sebelum membahas pendapatan, penting untuk mengenal sosok AKP Hafiz Prasetia Akbar dan latar belakang kariernya.

Pilihan kariernya menunjukkan independensi profesional, mengingat ayah dan mertuanya adalah jenderal bintang empat dari matra yang berbeda, yakni TNI AU dan TNI AD.

Saat awal bertugas sebagai polisi, Hafiz Akbar bertugas di Polres Bogor pada 2018 sebagai Komandan Peleton Polisi Anti Huru-hara.

Kemudian ia naik jabatan jabatan menjadi Kepala Unit Investigasi Kriminal di Polres Bogor (2019-2022).

Ia adalah seorang perwira muda yang membangun kariernya di Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui jalur prestasi.

Hafiz mendapat gelar Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K). Kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia (UI) tentang Kajian Ilmu Kepolisian dan lulus tahun 2022.

Bahkan Hafiz juga kemudian mendapat beasiswa LPDP untuk berkuliah di University of Edinburgh dan mengambil jurusan Kriminologi dan Peradilan Pidana.

Dengan sederet gelar akademis yang dimilikinya, Hafiz menunjukkan bahwa posisinya diraih melalui kompetensi dan dedikasi pada institusi Polri.

Jabatan sebagai Kapolsek adalah amanah dan tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tingkat masyarakat paling dasar.

Rincian Gaji dan Tunjangan Kapolsek Pangkat AKP

Gaji seorang anggota Polri, termasuk Kapolsek, diatur secara transparan oleh peraturan pemerintah. Begitu juga dengan Hafiz Akbar yang kini menjabat sebagai Kapolsek dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi.

Pendapatan anggota Polsri tidak tunggal, melainkan terdiri dari beberapa komponen utama: gaji pokok dan berbagai tunjangan. Besaran ini ditentukan oleh pangkat, masa kerja, dan kelas jabatan.

Berikut adalah struktur umum pendapatan seorang Kapolsek dengan pangkat AKP:

  • Gaji Pokok

Sebagai seorang perwira pertama dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP), Hafiz masuk dalam Golongan III Perwira Pertama (Pama).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 17 Tahun 2019, gaji pokok untuk golongan ini berkisar antara Rp2.909.100 hingga Rp4.780.600 per bulan, tergantung pada masa kerja.

  • Tunjangan Kinerja (Tukin)

Ini adalah komponen terbesar dari total pendapatan. Tunjangan kinerja diberikan berdasarkan kelas jabatan. Posisi Kapolsek, tergantung pada tipe polsek (urban, rural, atau metropolitan), biasanya berada di kelas jabatan 8 atau 9.

Mengacu pada Perpres terbaru tentang tunjangan kinerja Polri, tukin untuk kelas jabatan 8 adalah sekitar Rp3.319.000, sementara kelas jabatan 9 bisa mencapai Rp3.781.000.

  • Tunjangan Jabatan

Sebagai pejabat struktural, seorang Kapolsek berhak atas tunjangan jabatan. Untuk eselonnya, tunjangan ini bisa berkisar di angka Rp360.000 hingga Rp540.000.

  • Tunjangan Lainnya

Di luar komponen utama tersebut, seorang perwira polisi juga menerima tunjangan lain yang bersifat melekat, seperti:

  • Tunjangan Istri/Suami: Sebesar 10% dari gaji pokok.
  • Tunjangan Anak: Sebesar 2% dari gaji pokok per anak (maksimal 2 anak).
  • Tunjangan Beras: Diberikan dalam bentuk natura (beras) atau uang.
  • Uang Lauk Pauk dan tunjangan lain sesuai penempatan tugas.

Dengan demikian, jika diakumulasikan, seorang Kapolsek berpangkat AKP dapat menerima take home pay bulanan di rentang Rp7 juta hingga Rp9 jutaan, tergantung pada masa kerja dan klasifikasi polsek yang dipimpinnya.

Pengabdian di Atas Privilese

Angka-angka di atas menunjukkan bahwa pendapatan seorang abdi negara diatur oleh sistem yang baku dan terukur, jauh dari kesan glamor yang mungkin dibayangkan sebagian orang. Di sinilah letak sudut pandang yang menarik dari kisah AKP Hafiz Prasetia Akbar.

Dengan latar belakang keluarga yang sangat mapan, pilihannya untuk mengabdi sebagai Kapolsek di daerah menunjukkan sebuah komitmen.

Ini adalah tentang panggilan jiwa untuk melayani masyarakat secara langsung, di mana tolok ukur keberhasilan bukanlah materi, melainkan keamanan dan kepercayaan publik.

Momen haru saat Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan sang istri, Hetty Andika Perkasa, menjenguk Hafiz di Polsek Geger menjadi bukti nyata.

Kunjungan tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan kebanggaan orang tua terhadap anak dan menantu yang memilih jalur pengabdian.

"Nengok menantu di Polsek Geger. Sebuah kebanggaan bisa lihat anak dan menantu mengabdi untuk masyarakat," tulis Hetty Andika Perkasa dalam unggahannya.

Kalimat tersebut menyiratkan bahwa bagi keluarga mereka, nilai pengabdian Hafiz jauh lebih berharga daripada status atau pendapatan yang ia terima.

Ini mematahkan stigma bahwa keturunan tokoh besar akan selalu memilih jalur yang nyaman. Sebaliknya, AKP Hafiz membuktikan bahwa dedikasi pada negara adalah warisan kehormatan yang sesungguhnya.

Gaji yang diterima AKP Hafiz Prasetia Akbar sebagai Kapolsek Geger adalah cerminan dari sistem remunerasi yang transparan di lingkungan Polri.

Pendapatannya diatur berdasarkan pangkat dan jabatannya, sama seperti ribuan perwira lain di seluruh Indonesia. Namun, yang lebih penting dari sekadar angka adalah nilai di baliknya.

Kisahnya memberikan inspirasi bahwa pengabdian sebagai abdi negara adalah pilihan mulia yang melampaui latar belakang keluarga dan privilege. Ia membuktikan bahwa kehormatan sejati datang dari pelayanan tulus kepada masyarakat.

Bagaimana pendapat Anda tentang transparansi gaji pejabat publik dan pentingnya nilai pengabdian bagi generasi muda? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar di bawah ini!

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI