Apakah Aisar Khaled dari Keluarga Kaya? Soroti TKI di Malaysia usai Diusir Warga Bali

Nur Khotimah Suara.Com
Selasa, 23 September 2025 | 13:40 WIB
Apakah Aisar Khaled dari Keluarga Kaya? Soroti TKI di Malaysia usai Diusir Warga Bali
Aisar Khaled [YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo]

Suara.com - Konten kreator asal Malaysia Aisar Khaled, mendadak viral di berbagai platform setelah video yang menunjukkan dirinya diusir warga Bali tersebar luas.

Kejadian ini kian memanas setelah Aisar melontarkan pernyataan kontroversial dengan menyinggung jutaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Insiden ini bermula ketika Aisar, yang berniat memberikan bantuan pascabanjir bandang di Bali, justru mendapat penolakan keras dari warga setempat. Namun, yang membuat situasi meruncing adalah responsnya yang emosional.

Aisar merasa tidak dihargai dan lantas membandingkan perlakuan yang diterimanya dengan nasib para pekerja migran Indonesia.

"Jutaan rakyat Indonesia di Malaysia tapi tidak kami usir," ujarnya dikutip dari akun X @masjalah memicu gelombang kritik pedas dari netizen Indonesia.

Gara-gara itu sosok Aisar jadi sorotan soal latar belakang keluarganya yang disebut-sebut orang kaya. Benarkah? Simak penjelasan berikut ini.

Latar Belakang Keluarga Aisar Khaled

Keluarga Aisar Khaled [instagram/@aisar_khaledd]
Keluarga Aisar Khaled [instagram/@aisar_khaledd]

Di balik popularitasnya sebagai influencer, Aisar Khaled memiliki latar belakang keluarga yang terbilang sangat mapan. Ayahnya, Khaled Kamel, bukanlah sosok sembarangan.

Ayah Aisar Khaled dikenal sebagai seorang desainer interior profesional dan pengusaha sukses di Malaysia.

Jejak karier Khaled Kamel dihiasi dengan berbagai proyek prestisius, termasuk keterlibatannya dalam pembangunan sejumlah masjid besar.

Baca Juga: Beda Sikap 2 Anggota DPD Bali Soal Konten Aisar Khaled, Ada yang Beri Penghargaan

Informasi ini menjelaskan mengapa Aisar sering kali menampilkan gaya hidup mewah di media sosial.

Kekayaan keluarga mereka tidak datang secara instan, melainkan hasil dari kerja keras dan dedikasi Khaled Kamel.

Meskipun berasal dari Palestina dan sempat tinggal di Yordania, dia berhasil membangun kerajaan bisnisnya di Malaysia, mencatatkan namanya dalam industri arsitektur dan konstruksi.

Kendati demikian, Aisar sering kali menekankan bahwa dia dibesarkan dengan nilai-nilai kesederhanaan.

Sang ayah, meski secara finansial mampu membeli mobil mewah, justru lebih sering bepergian dengan motor tua ke lokasi proyek.

Filosofi hidup Khaled Kamel yang mengutamakan kontribusi dan kapasitas otak, bukan sekadar penampilan menjadi pondasi kuat yang ditanamkan pada Aisar.

Prinsip itulah yang menurut Aisar, membuatnya tetap membumi di tengah gemerlapnya dunia hiburan.

Kronologi Aisar Khaled Diusir Warga Bali

Aisar Khaled Membagikan Bantuan ke Korban Banjir Bali (Instagram/@aisar_khaledd)
Aisar Khaled Membagikan Bantuan ke Korban Banjir Bali (Instagram/@aisar_khaledd)

Video yang viral itu menunjukkan Aisar Khaled bersama rombongannya datang ke lokasi banjir dengan mobil pikap berisi bantuan.

Namun kehadiran mereka, yang menarik kerumunan warga dan menyebabkan kemacetan, dianggap mengganggu proses gotong royong warga yang sedang membersihkan area pascabanjir.

Seorang warga setempat pun dengan tegas menegur dan meminta rombongan Aisar untuk pergi.

"Pergi kamu! Kamu lihat orang lagi gotong royong. Jangan kamu eksis di sini... Pergi, pergi!" teriak pria tersebut.

Mendengar teguran itu, Aisar sempat terdiam sebelum akhirnya meninggalkan lokasi. Namun di dalam mobil, dia menunjukkan kekesalannya dan menganggap pria tersebut tidak tahu berterima kasih.

"Enggak ada hormat memang, enggak bersyukur memang," ujar Aisar dengan wajah penuh kekecewaan.  

Reaksi Aisar itu memicu kemarahan netizen Indonesia, yang menilainya tidak peka dan terlalu mengedepankan konten dibanding empati.

Kejadian ini bukanlah kontroversi pertama bagi Aisar. Sebelumnya, dia juga pernah menuai kritik saat membuat konten di rumah duka driver ojol Affan Kurniawan yang meninggal.

Aisar dinilai terlalu mengeksploitasi kesedihan orang lain demi popularitas, sebuah kritik yang juga kembali muncul pada insiden di Bali.

Kontributor : Trias Rohmadoni

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI