Suara.com - Penampilan beauty influencer kondang Tasya Farasya, menjadi sorotan saat menghadiri sidang cerai perdananya dengan Ahmad Assegaf di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025). Tak hanya karena tuntutan nafkah sebesar Rp100, tetapi juga karena tas yang dia tenteng.
Di tengah tuntutan nominal yang sangat kecil, Tasya Farasya justru tampil mentereng dengan menenteng tas mewah nan langka.
Kembaran Tasyi Athasyia ini menenteng tas Hermes Birkin 30 White Himalaya yang harganya ditaksir mencapai Rp3,3 miliar.
Penampilan Tasya yang mencolok dengan tas mewah seakan-akan kontras dengan tuntutan sederhana tersebut.
Lantas, mengapa tas Hermes yang ditenteng Tasya itu begitu istimewa hingga harganya bisa menembus miliaran rupiah? Simak penjelasan berikut ini.
Keistimewaan Hermes Birkin 30 White Himalaya Niloticus Crocodile
![Tas Hermes Birkin 30 White Himalaya yang ditenteng Tasya Farasya saat sidang cerai perdana [madisonavenuecouture.com] [](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/PftonFuKnzKKuD0TkHgSG5WS45qzzLAh.png)
Ada beberapa keistimewaan tas Hermes Birkin 30 White Himalaya Matte Niloticus Crocodile dengan Palladium Hardware yang ditenteng Tasya, antara lain:
1. Material dan Corak yang Unik
Keistimewaan tas Hermes Birkin Himalaya terletak pada materialnya yang sangat langka, yakni kulit buaya Niloticus. Buaya jenis ini hanya ditemukan di perairan Sungai Nil dan proses pengolahannya sangat rumit.
Namun, yang paling membuat tas ini melegenda adalah gradasi warnanya yang unik yang menjadi alasan di balik julukan "Himalaya".
Baca Juga: Geger! Tasya Farasya Tuntut Nafkah Rp100 saat Cerai, Ini Alasannya!
Corak warna tas ini menyerupai puncak Pegunungan Himalaya yang tertutup salju, dengan gradasi warna yang memudar dari abu-abu gelap ke putih bersih.
Setiap tas Birkin Himalaya memiliki pola gradasi dan corak kulit yang berbeda-beda. Tidak ada dua tas yang benar-benar sama.
Keunikan ini membuatnya menjadi sebuah karya seni personal, sangat dihargai oleh para kolektor, dan harganya pun terus melambung tinggi di pasar lelang.
2. Kelangkaan dan Eksklusivitas Tak Tertandingi
Hermes Birkin Himalaya adalah salah satu tas paling langka dan eksklusif yang pernah dibuat. Jumlahnya sangat terbatas, dan tas ini sering kali hanya ditawarkan kepada klien-klien VIP Hermes yang memiliki riwayat pembelian yang panjang.
Proses untuk mendapatkan tas ini sering kali disebut sebagai perpaduan antara "kesabaran" dan "keberuntungan" yang semakin meningkatkan nilai eksklusivitasnya.
Sejak diluncurkan pada tahun 2008, Birkin Himalaya telah memecahkan rekor harga di berbagai lelang, menjadikannya bukan hanya aksesori mode, tetapi juga aset investasi yang solid.
Ketahanan kulitnya yang tinggi dan proses pembuatannya yang rahasia menjadikannya investasi jangka panjang yang menjanjikan bagi para kolektor barang mewah.
3. Proses Produksi yang Rumit dan Penuh Keahlian Tinggi
Di balik keindahan dan kelangkaan tas ini, terdapat proses pembuatan yang sangat rahasia dan detail. Para pengrajin Hermes harus melewati pelatihan bertahun-tahun untuk bisa membuat tas ini.
Untuk mendapatkan gradasi warna putih keabu-abuan yang ikonik, mereka harus menggunakan kulit buaya dengan warna dasar yang lebih terang.
Kulit buaya itu akan melalui serangkaian proses, mulai dari pengeringan dengan garam, pembersihan, pengawetan, hingga penipisan, sebelum akhirnya diwarnai secara presisi untuk menciptakan efek gradasi yang sempurna.
Proses yang rumit dan membutuhkan ketelitian tinggi ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Birkin Himalaya dihargai dengan nominal fantastis.
4. Desain yang Fungsional dengan Sentuhan Unik
Secara fungsional, Birkin Himalaya memiliki desain yang mirip dengan tas Birkin lainnya, yakni berbentuk persegi dengan dua pegangan tas yang kokoh, turn lock, dan hardware padlock.
Namun, corak dan gradasi warna kulit buaya yang mencolok adalah hal yang membedakannya dari seri Birkin lainnya.
Detail unik lainnya adalah variasi corak sisik buaya yang tidak simetris, sering kali berbeda antara satu tas dengan yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun dibuat dengan standar kualitas tertinggi, setiap tas tetap memiliki keunikan yang membuatnya menjadi item koleksi yang sangat personal.
Dengan segala keistimewaannya, tak heran jika tas Hermes Birkin 30 White Himalaya ini bukan sekadar aksesoris, melainkan simbol kemewahan, investasi, dan sebuah karya seni.
Penampilan Tasya Farasya dengan tas ini di persidangan seakan-akan menegaskan bahwa nilai sejati tidak hanya diukur dari nominal uang, tetapi juga dari hal-hal yang memiliki kualitas dan cerita tak ternilai.
Kontributor : Trias Rohmadoni