Suara.com - Sekolah Garuda merupakan program pendidikan strategis nasional yang dirancang sebagai model Sekolah Menengah Atas (SMA) berasrama yang mengintegrasikan kurikulum nasional dengan penguatan standar global.
“Sekolah Garuda merupakan program strategis nasional yang bertujuan menjaring generasi muda terbaik dari seluruh penjuru negeri untuk dipersiapkan melanjutkan pendidikan ke peruguruan tinggi unggulan dunia, dan kelak menjadi motor penggerak kemajuan bangsa,” ujar Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, pada rapat terbatas bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih beberapa waktu yang lalu.
Mengutip dari laman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menpan.go.id, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pendidikan berkualitas dunia merupakan fondasi utama untuk membangun kemandirian nasional di berbagai bidang strategis seperti industri, pertahanan, energi, hingga teknologi.
“Indonesia tidak akan mampu mewujudkan kemandirian nasional tanpa dukungan sumber daya manusia unggul yang dilatih melalui sistem pendidikan berkelas dunia,” ujar Seskab Teddy.
Sekolah Garuda ini merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang mencakup pembangunan 20 SMA Unggulan Garuda baru hingga 2029, serta peningkatan status 20 SMA/MA yang sudah ada menjadi SMA Unggulan Garuda.
Sekolah Garuda berfokus pada pengembangan kemampuan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) serta mengadopsi kurikulum nasonal dan internasional, terutama International Baccalaureate (IB).
Tujuan utama Sekolah Garuda adalah mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke universitas kelas dunia serta meningkatkan daya saing generasi muda Indonesia di tingkat global.
Kurikulum dan Sistem Sekolah Garuda
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof Stella Christie mengatakan bahwa siswa Sekolah Garuda baru akan menjalani kelas 10 dengan kurikulum nasional, sedangkan kelas 11 dan 12 akan dijalankan dengan kurikulum IB.
Baca Juga: Apakah Sekolah Garuda Gratis? Siap Beroperasi Mulai Tahun Ajaran 2026/2027
Kurikulum IB menekankan siswa untuk menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat, contohnya seperti siswa Sekolah Garuda di Soe, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang nantinya akan melihat melipahnya produksi alpukat di daerah sekitar sekolah.
Siswa dapat belajar untuk menggagas ide kreatif sesuai kapasitas untuk merespons oversupply buah.
Penentuan kurikulum untuk Sekolah Garuda baru ini didasarkan pada demand universitas teratas tingkat global.
“Pada saat ini, berdasarkan riset dari universitas-universitas seperti Chicago University, ada juga satu riset dari Harvard University, itu kalau dibandingkan, kurikulum International Baccalaureate atau IB itu akan bisa sampai 30% lebih memungkinkan siswa-siswanya untuk bisa diterima di top university, baik di UK maupun di US, dibandingkan dengan A-Level, dan juga perbandingan dengan New York Zealand Curriculum, dan juga perbandingan dengan AP, Advanced Placement curriculum di Amerika Serikat,” ujar Prof Stella.
Sistem seleksi masuk Sekolah Garuda dirancang kompetitif, berbasis rekam prestasi akademik serta uji kompetensi yang ketat. Seluruh siswa yang lolos seleksi akan menerima beasiswa penuh tanpa memandang latar belakang sosial ataupun ekonomi.
Langkah ini menjadi salah satu strategi jangka panjang dari Presiden Prabowo untuk membangun SDM muda Indonesia yang unggul sebagai tulang punggung pembangun nasional.