Suara.com - Presiden Prabowo membuat terobosan untuk pendidikan Indonesia dengan merancang pendidikan berbasis Sekolah Garuda. Hal ini memicu diskusi publik, apa beda Sekolah Garuda dan sekolah biasa yang selama ini sudah berjalan.
Dengan adanya terobosan ini, pendidikan di Indonesia tengah memasuki babak baru dengan hadirnya Sekolah Unggulan Garuda, program khusus yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025.
Untuk menjawabnya, mari kita bedah lebih dalam mengenai perbedaan konsep, tujuan, serta sasaran kedua jenis sekolah tersebut.
Sekolah Garuda hadir sebagai wujud dari upaya pemerintah pusat dalam menyiapkan generasi muda yang mampu bersaing di level internasional. Program ini dikelola langsung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek) dengan dukungan pemerintah daerah.
Tujuan dan Ciri Khas Sekolah Garuda
Tujuan utama sekolah Garuda adalah mengoptimalkan potensi siswa dengan kecerdasan di atas rata-rata agar mereka dapat menembus perguruan tinggi terbaik dunia.
Dengan kata lain, Sekolah Garuda ditujukan bagi peserta didik berprestasi yang mampu menjalani pendidikan dengan standar lebih tinggi dari sekolah biasa.
Ciri Khas Sekolah Garuda
- Dasar hukum jelas yakni berdiri atas dasar Inpres Nomor 7 Tahun 2025.
- Konsep boarding school artinya siswa tinggal di asrama dengan fasilitas berstandar internasional.
- Fokus pembinaan menyeluruh mencakup peningkatan kompetensi siswa, guru, hingga manajemen sekolah.
- Seleksi ketat dan transparan, di mana penerimaan siswa didasarkan pada prestasi, latar belakang ekonomi, dan geografi.
Menariknya, ada dua jalur untuk menjadi siswa Sekolah Garuda. Pertama, beasiswa penuh yang mencapai 80 persen dari total siswa, diberikan kepada peserta didik kurang mampu. Kedua, jalur berbayar sebesar 20 persen untuk siswa berprestasi dari keluarga berkecukupan. Dengan skema ini, pemerintah ingin menjaga inklusivitas sekaligus kualitas.
Baca Juga: Siapa Dokter Tifa? Dulu Soroti Ijazah Jokowi, Kini Kritik Pendidikan Gibran
Hingga kini sudah ada 12 Sekolah Garuda Transformasi di 11 provinsi, yaitu sekolah-sekolah unggulan yang ditingkatkan statusnya. Selain itu, pemerintah juga menargetkan pembangunan 40 sekolah baru hingga tahun 2029, dengan empat lokasi awal di NTT, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara.
Tujuan dan Ciri Khas Sekolah Biasa
Di sisi lain, Sekolah Biasa tetap menjadi tulang punggung sistem pendidikan Indonesia. Sekolah ini tersebar di hampir seluruh pelosok negeri, memberikan akses pendidikan dasar hingga menengah kepada anak-anak dari latar belakang sosial, ekonomi, dan akademik yang beragam.
Berbeda dengan Sekolah Garuda yang fokus pada pendidikan berstandar internasional, Sekolah Biasa lebih menekankan pemerataan akses pendidikan.
Kurikulumnya mengikuti Kurikulum Merdeka, yang menitikberatkan pada pembelajaran menyenangkan, diferensiasi sesuai kebutuhan siswa, serta berbasis pemahaman.
Ciri Khas Sekolah Biasa