5 Stages of Grief dalam Perceraian, Kamu di Tahap Mana?

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Sabtu, 27 September 2025 | 12:20 WIB
5 Stages of Grief dalam Perceraian, Kamu di Tahap Mana?
Ilustrasi 5 Stages of Grief dalam Perceraian (Unsplash)

Suara.com - Dari sekian banyaknya kasus perceraian yang menimpa rumah tangga publik figur Indonesia, perceraian Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf cukup menggemparkan publik.

Tak hanya soal perceraian, kemelut rumah tangga beauty influencer itu juga diperkeruh dengan kasus dugaan penggelapan dana hingga miliaran rupiah oleh sang suami.

Hal itu lantas disebut menjadi alasan Tasya Farasya menggugat cerai Ahmad Assegaf pada 12 September 2025, meski keduanya dikabarkan sudah cerai secara agama pada tanggal 10 September 2025 lalu.

Tidak hanya itu, Ahmad Assegaf juga konon tidak memberikan nafkah lahir dan batin secara layak kepada Tasya sejak mereka menikah pada 2018 lalu.

Berbicara mengenai perceraian, langkah ini dianggap sebagai salah satu bentuk kehilangan terbesar dalam hidup seseorang. Karena tidak hanya kehilangan orang yang dicintai dalam hidup, perceraian juga memicu serangkaian emosi yang begitu kompleks. 

Psikiater Swiss-Amerika Elisabeth Kubler-Ross dalam bukunya yang terbit tahun 1969, On Death and Dying memaparkan adanya Lima Tahap Kesedihan atau Five Stages Of Grief setelah kehilangan orang terkasih termasuk melalui perceraian. 

Lantas, apa saja lima tahap kesedihan akibat perceraian ini? Simak pemaparannya berikut ini.

Five Stages of Grief dalam Perceraian

Sebagai informasi, tahapan Stages Of Grief tidak selama berjalan lurus. Beberapa orang mungkin tidak selalu melewati dari tahap satu ke tahap berikutnya dengan mulus.

Bisa jadi seseorang akan kembali ke fase sebelumnya atau merasakan semua fase secara bersamaan. Berikut adalah 5 stages of grief dalam perceraian:

Baca Juga: Andre Taulany Kembali Ajukan Cerai, Kali Ini di PA Jakarta Selatan

1. Tahap Penyangkalan (denial)

Tahapan pertama ketika mengalami perceraian, Anda mungkin akan merasa bingung dan kewalahan, bahkan tidak sanggup untuk mencerna berita keadaan. Dalam tahap lain, Anda mungkin menyangkal bahwa akam menghadapi perceraian. Atau, Anda mungkin masih percaya jika pasangan Anda tidak bermaksud demikian.

Menutup diri secara emosional mungkin awalnya bukan strategi yang sehat, namun penyangkalan merupakan mekanisme pertahanan alami oleh tubuh. Penyangkalan menjadikan Anda bertahan dari berbagai guncangan di tahap awal kehilangan.

Penyangkalan memiliki gejala spesifik, termasuk:

  • Terkejut
  • Mati rasa
  • Kebingungan
  • Mematikan
  • Penghindaran.
Ilustrasi perceraian (Unsplash/Elnur)
Ilustrasi perceraian (Unsplash/Elnur)

2. Tahap Kemarahan (anger)

Setelah Anda mulai merasa pulih dari tahap penyangkalan dan sudah menyadari jika Anda benar-benar mengalami perceraian dan menjalani perubahan hidup, rasa marah mungkin akan sering muncul.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI