- Presiden Prabowo Subianto ternyata memiliki latar belakang keluarga darah biru.
- Prabowo disebut sebagai keturunan ke-8 dari trah Sultan Agung Mataram.
- Selain Sultan Agung, Prabowo juga memiliki darah keturunan dari Sultan HB I.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto sering dikaitkan dengan latar belakang keluarga yang kaya akan sejarah dan darah biru. Prabowo bukan hanya dikenal sebagai tokoh militer dan politikus, tetapi juga sebagai keturunan ningrat dari kerajaan Mataram Islam.
Silsilah keluarga Prabowo menelusuri akar hingga ke Sultan Agung Hanyokrokusumo, raja legendaris Kesultanan Mataram yang memerintah pada abad ke-17.
Prabowo juga memiliki hubungan darah dengan para sultan Yogyakarta, termasuk Sri Sultan Hamengku Buwono I dan HB II.
Sultan Agung, yang lahir pada 1593 dan wafat pada 1645, adalah salah satu raja terbesar dalam sejarah Jawa. Ia memimpin Mataram menjadi kerajaan terkuat di Nusantara, dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Madura.
Di bawah pemerintahannya, Mataram berhasil menaklukkan berbagai kerajaan kecil dan menentang pengaruh VOC Belanda. Sultan Agung juga dikenal sebagai budayawan yang mengintegrasikan kalender Jawa dengan Islam.
Sultan Agung ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia atas jasanya dalam perjuangan melawan kolonialisme.
Prabowo sendiri disebut sebagai keturunan ke-8 dari trah Sultan Agung.
![Presiden Prabowo Subianto berpidato di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). [Handout/Sekretariat Presiden]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/24/43258-presiden-prabowo-subianto-berpidato-di-markas-besar-pbb-di-new-york-amerika-serikat.jpg)
Garis keturunan Prabowo dimulai dari Sultan Agung, kemudian turun ke Raden Adipati Mangkuprojo, Raden Tumenggung Indrajik Kartonegoro, Raden Tumenggung Kertanegara (juga dikenal sebagai Raden Banyak Wide, panglima Pangeran Diponegoro), dan Raden Kartoatmojo.
Raden Kartoatmojo kemudian menikah dengan Raden Ayu (RA) Djojoatmojo, seorang bangsawan dari Kesultanan Yogyakarta yang merupakan keturunan ke-4 dari Sultan HB I.
Baca Juga: Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
Hubungan dengan Kesultanan Yogyakarta semakin kuat melalui pernikahan ini. Sultan HB I adalah pendiri Keraton Yogyakarta yang memerintah pada 1755-1792.
Ia adalah penerus semangat Mataram setelah pembagian wilayah pasca-Perjanjian Giyanti.
Dari pernikahan Raden Kartoatmojo dan RA Djojoatmojo, lahir Raden Tumenggung Mangkuprojo, yang kemudian menjadi ayah dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo.
Margono adalah kakek Prabowo, seorang tokoh penting dalam sejarah Indonesia modern. Ia adalah pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) pada 1946 dan salah satu pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia bersama Soekarno.
Margono wafat pada 1978, meninggalkan warisan ekonomi dan politik yang kuat. Selanjutnya, Margono memiliki anak bernama Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, ayah kandung Prabowo.
Sumitro adalah ekonom terkemuka yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan dan Industri, serta Menteri Riset di era Orde Lama dan Orde Baru.