- Taqy Malik sekarang sedang jadi perbincangan karena terseret kasus sengketa tanah.
- Di tengah bahasan kasus tersebut, perkara hukum Taqy Malik di tahun 2022 dibahas lagi.
- Yang mana kala itu Taqy Malik dilaporkan ke polisi perkara bisnis saffron miliknya. Lantas, apa itu saffron yang dijual Taqy Malik?
Ditambah lagi, produksi saffron Kashmir dipengaruhi oleh kondisi iklim, tanah khusus, dan metode panen tradisional yang masih sangat bergantung pada tenaga manusia.
Yang mana, stigma harus dipetik dengan tangan dalam waktu pagi hari agar kualitas warna dan aroma tetap maksimal.
Manfaat Saffron
Kendati harganya mahal, banyak orang yang mencari saffron karena memiliki sejumlah manfaat. di antaranya:
1. Kaya Antioksidan
Saffron mengandung senyawa seperti crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol yang punya efek antioksidan tinggi, membantu menangkal radikal bebas yang bisa merusak sel dan memicu penyakit kronis.
2. Meningkatkan Mood dan Mengurangi Depresi
Beberapa studi menunjukkan bahwa saffron dapat meningkatkan mood dan membantu meredakan gejala depresi ringan hingga sedang, dengan efek yang dibandingkan layaknya obat antidepresan dalam beberapa kasus.
3. Menolong Gejala PMS dan Nyeri Haid
Bagi wanita, saffron dapat membantu mengurangi rasa nyeri, sakit kepala, mudah tersinggung saat PMS, sekaligus meredakan gejala emosional yang menyertai.
Baca Juga: Taqy Malik Sebut Pengadilan Minta Masjid Dikosongkan Buntut Sengketa: Saya Sampai Jual Alphard!
4. Mendukung Kesehatan Jantung dan Kolesterol
Konsumsi saffron terbukti berpotensi menurunkan kadar kolesterol "jahat" (LDL), trigliserida, tekanan darah, serta memperbaiki fungsi pembuluh darah sehingga risiko penyakit kardiovaskular bisa diminimalkan.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan dan Nafsu Makan
Ada penelitian yang menandakan bahwa saffron dapat membantu mengurangi nafsu makan dan frekuensi ngemil, sehingga bisa mendukung program diet dan penurunan berat badan.
6. Meredakan Peradangan dan Menjaga Kesehatan Otak
Efek anti-inflamasi saffron bisa membantu mengurangi peradangan kronis dalam tubuh, dan senyawa-nya juga berpotensi mendukung daya ingat serta fungsi kognitif, bahkan pada penyakit seperti Alzheimer.