Suara.com - Usai memerankan sosok Rangga dalam film Rangga & Cinta yang dulunya diampu Nicholas Saputra, aktor pendatang baru El Putra Sarira kini digadang-gadang cocok memerankan Mas Laut alias Biru Laut dalam novel karya Leila S. Chudori.
“Mas Laut, I can see you,” begitu tulis salah seorang warganet yang kemudian banyak didukung di kolom komentar.
“Dia juga baca bukunya mba Leila. Kalau nggak jadi laut, boleh kali jadi segara alam pas masih sekolah hehe,” komentar @jae***
“Agree, tadi liat juga ini di TikTok konten-konten El yang dibilang mirip Laut dan semua kontennya viral. Orang-orang pada sepemikiran dan setuju. El juga anaknya aktif di organisasi dan selalu speak up tentang politik. Mana El juga baru wisuda, umur dia emang umur-umurnya Mas Laut banget!” tulis @verbs*****
Bagi Anda yang belum tahu, El Putra Sarira adalah pendatang baru di dunia sineas Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Ia “ditemukan” langsung oleh Nicholas Saputra ketika sedang menghadiri suatu konser.
Paras dan pembawaannya dinilai cocok menggantikan dirinya menjadi Rangga dalam film terbaru bernuansa musikal Rangga dan Cinta. Lantas, apakah El juga cocok menjadi Mas Laut? Cari tahu melalui ulasan berikut.
Siapa Itu Biru Laut?

Dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, tokoh utama pria bernama Biru Laut Wibisana menjadi sosok sentral yang kisahnya menggambarkan keterlibatan mahasiswa dalam gerakan aktivisme pada masa Orde Baru.
Novel ini dibagi menjadi dua bagian: bagian pertama menceritakan perjalanan Biru Laut bersama teman-temannya sebagai aktivis mahasiswa. Sedangkan bagian kedua menyoroti dampak dari hilangnya Biru Laut terhadap keluarganya dan perjuangan mereka mencari jawaban.
Baca Juga: Bernuansa Musikal, Film Rangga & Cinta Hadir Lebih Fresh dan Disukai Anak Muda
Biru Laut digambarkan sebagai mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam kelompok aktivis seperti Winatra dan bergerak di bawah semangat pro-demokrasi.
Dalam novel, terungkap bahwa pada suatu senja, Biru Laut disergap oleh beberapa orang tak dikenal di rumah susunnya di Jakarta. Ia kemudian ditahan, diinterogasi, dan menghilang di tengah ketidakpastian.
Lewat sudut pandang Biru Laut dan juga adiknya, Asmara Jati, Leila mengisahkan bagaimana keluarga dan teman-teman menanggung penantian panjang, luka dan kerinduan atas ketiadaan sosok Laut.
Karakter Biru Laut sering digambarkan punya kepribadian tenang namun tegas, pendiam, pantang menyerah, dan memiliki idealisme tinggi.
Karena karakternya kompleks, dia bukan hanya aktivis semata, tetapi juga manusia yang merasakan kecemasan, kerinduan, dan konflik batin, maka memilih pemeran untuk Biru Laut bukan perkara mudah.
Pemerannya harus mampu mewakili sisi perjuangan, kerentanan, dan kualitas intelektual yang melekat pada tokoh tersebut.