- Kekuatan paspor mencerminkan stabilitas dan hubungan diplomatik suatu negara.
- Paspor Singapura menjadi yang terkuat di Asia Tenggara pada tahun 2025, disusul Malaysia dan Brunei.
- Kekuatan paspor Indonesia ternyata tidak masuk 5 besar di Asia Tenggara.
Suara.com - Kemampuan sebuah paspor untuk memberikan akses perjalanan bebas visa ke berbagai negara adalah cerminan dari kekuatan diplomatik, stabilitas ekonomi, dan hubungan internasional suatu negara.
Di tahun 2025, lanskap mobilitas global terus bergeser, dengan negara-negara di Asia yang semakin mengukuhkan dominasinya.
Kawasan Asia Tenggara, khususnya, menampilkan dinamika yang menarik dalam peringkat kekuatan paspor global.
Berdasarkan data terbaru dari Passport Index by Arton Capital, yang mengukur akses bebas visa ke 199 negara, mari kita telusuri paspor terkuat di Asia Tenggara dan posisi Indonesia di dalamnya.
Peringkat paspor ditentukan oleh jumlah destinasi yang dapat diakses oleh pemegangnya tanpa visa sebelumnya, atau dengan visa saat kedatangan (visa on arrival), atau melalui Otorisasi Perjalanan Elektronik (ETA).
Semakin tinggi angka destinasi bebas visa, semakin kuat pula paspor tersebut di kancah global.
Dominasi Singapura di Puncak Global
Tidak mengherankan, Singapura sekali lagi membuktikan kedigdayaannya dengan menduduki peringkat teratas di Asia Tenggara, dan salah satu yang terkuat secara global.
Dengan paspor Singapura, pemegangnya dapat mengunjungi 175 destinasi bebas visa. Keberhasilan ini tidak lepas dari kebijakan luar negeri Singapura yang proaktif, jalinan diplomatik yang kuat, serta posisinya sebagai hub ekonomi dan finansial global.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Parfum Awet untuk Traveling: Segar, Ringkas, dan Anti Luntur Saat Terkena Keringat
Kemudahan mobilitas ini mempertegas peran Singapura sebagai pemain kunci dalam perdagangan dan hubungan internasional.
Di belakang Singapura, Malaysia menyusul sebagai paspor terkuat kedua di Asia Tenggara. Paspor Malaysia menawarkan akses bebas visa ke 170 destinasi, menempatkannya di posisi Global Rank 7 (bersama dengan beberapa negara lain).
Bahkan data terbaru Henley Passport Index edisi Oktober 2025 melaporkan paspor Malaysia melonjak ke peringkat ke-12 dunia. Capaian tersebut membuat paspor Malaysia sejajar dengan paspor Amerika Serikat (AS).
Ini menunjukkan pengakuan internasional yang luas terhadap Malaysia dan hubungan yang baik dengan banyak negara di seluruh dunia.
Brunei Darussalam menempati posisi ketiga di kawasan dengan paspor yang memungkinkan perjalanan bebas visa ke 155 destinasi.
Kedudukan ini menggarisbawahi stabilitas dan kebijakan luar negeri Brunei yang efektif, meskipun ukurannya yang relatif kecil.