Mengenai isu eksploitasi alam, AQUA mengklaim berupaya mengembalikan air lebih banyak daripada yang diambil. Melalui program konservasi berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS), perusahaan ini menanam lebih dari 2,5 juta pohon, membangun 2.300 sumur resapan dan 12.000 rorak di berbagai wilayah operasional.
Selain itu, AQUA mengelola 17 taman keanekaragaman hayati dan menjalankan program WASH (Water Access, Sanitation, and Hygiene) yang telah memberikan manfaat bagi lebih dari 500.000 penerima manfaat di Indonesia.
Contohnya di Klaten, AQUA menginisiasi konservasi air di area seluas 6.000 hektar dengan sistem vegetatif dan sumur resapan. Di Subang, lebih dari 250.000 pohon telah ditanam untuk menjaga ketersediaan air dan mencegah banjir.
AQUA juga bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memastikan akurasi perhitungan volume air yang dikembalikan ke alam dan masyarakat.
Demikian itu informasi untuk menjawab pertanyaan ada berapa sumber air Aqua di Indonesia. Dengan kepemilikan 19 sumber air pegunungan yang tersebar di Indonesia, AQUA memastikan bahwa setiap botol air yang dikonsumsi masyarakat berasal dari lapisan akuifer dalam yang terlindungi secara alami, bukan dari sumur bor dangkal. Seluruh proses pengambilan air dilakukan sesuai izin SIPA, diaudit oleh pemerintah, dan disertai komitmen konservasi yang nyata.
Kontributor : Mutaya Saroh