Dirangkum dari laman NY Times, ia adalah seorang pekerja dan mendesain iklan untuk salah satu jaringan toko swalayan terbesar di negara itu, GS25. Namun keesokan harinya, ia dicap sebagai feminis pembenci laki-laki di forum-forum web yang populer di kalangan laki-laki.
Para laki-laki mempermasalahkan desain iklan perlengkapan berkemah yang dirancang perempuan itu. Iklan itu menggambarkan tenda, hutan, api unggun, dan emoji tangan mencubit yang hendak menggenggam sosis.
Ibu jari dan jari telunjuk pada gambar tangan tersebut menyerupai emoji tangan mencubit, sebuah simbol yang sering kali menyiratkan sesuatu yang kecil. Banyak pria yang marah, karena yakin bahwa hal ini mengejek ukuran alat kelamin mereka.
Mereka mengancam akan memboikot perusahaan bernilai miliaran dolar yang disebut GS25 tersebut. Perempuan itu, yang identitasnya dirahasiakan oleh perusahaan demi keselamatannya, mati-matian berusaha meredakan situasi.
Ia menyatakan bahwa dirinya tidak mendukung ideologi apapun. Meski demikian, GS25 mendisiplinkannya dan meminta maaf secara terbuka.
Kontributor : Rizky Melinda