- AI bukan hadir untuk menggantikan manusia, tapi membantu kita bekerja lebih cerdas, cepat, dan efisien.
- Kuncinya ada pada keseimbangan: teknologi memberi kemampuan baru, sementara manusia tetap memegang arah dan makna.
- Masa depan bukan tentang siapa yang lebih pintar—AI atau manusia—melainkan tentang bagaimana keduanya bisa tumbuh dan berkolaborasi bersama.
Suara.com - Di tengah laju pesat kecerdasan buatan (AI) dan transformasi digital, Agus William Karyadi, Country Manager Comstor Indonesia, menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara teknologi dan manusia.
“Masa depan bukan tentang menggantikan manusia dengan AI, tetapi bagaimana kita mempersiapkan diri agar mampu berkembang bersama teknologi,” ujarnya.
Pesan tersebut menjadi benang merah dari Westcon-Comstor Tech Summit 2025: Enabling Organisations to Be Future Ready, yang membahas bagaimana manusia dan teknologi dapat tumbuh seiring dalam menghadapi masa depan yang terus berubah.
Lebih lanjut, menurut Agus menyebut bahwa kuncinya ada di keseimbangan.
“AI bisa membantu kita berpikir lebih strategis, mengambil keputusan lebih cepat, dan bekerja lebih efisien. Tapi tetap manusia yang mengarahkan, memberi makna, dan menjaga sisi kemanusiaannya,” ujarnya.
Pendekatannya jelas: bukan siapa yang lebih unggul, tapi bagaimana kita bisa tumbuh bareng teknologi.
Sementara itu, Ivan Agus, Country Manager PT. Westcon Solutions, mengatakan bahwa kunci dari semua ini adalah kolaborasi.
“Setiap sektor punya tantangan sendiri. Justru dengan saling berbagi dan bekerja sama, kita bisa membangun ketahanan digital yang lebih kuat,” katanya.
Teknologi yang Lebih Manusiawi
Baca Juga: Gibran Minta Ponpes Cetak Santri jadi Ahli AI hingga Robotik: Kita Harus Berani Lakukan Lompatan
Yang menarik, di balik gemerlapnya teknologi, para pemimpin ini yakin bahwa AI tidak dihadirkan untuk mengambil alih, tapi untuk membantu manusia menemukan cara kerja yang lebih baik — lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih bermakna.
Karena pada akhirnya, teknologi secanggih apa pun tidak akan berarti tanpa sentuhan manusia: empati, kreativitas, dan kemampuan untuk beradaptasi.
Melalui Westcon-Comstor Tech Summit 2025, perusahaan ini menegaskan perannya sebagai mitra bagi organisasi yang ingin mempercepat inovasi, tapi tetap berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan.
Di tengah gempuran AI, pesan ini terasa penting, bahwa masa depan tidak akan dikuasai oleh mesin, tapi oleh manusia yang tahu cara berkolaborasi dengan mesin.