Stop Main HP! 5 Cara Ampuh Jadikan Makan Bersama Momen Keluarga yang Berarti

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 29 Oktober 2025 | 17:18 WIB
Stop Main HP! 5 Cara Ampuh Jadikan Makan Bersama Momen Keluarga yang Berarti
Ilustrasi makan bersama untuk bonding. (Pexels)

Suara.com - Di tengah kesibukan kerja, sekolah, dan layar digital yang tak pernah berhenti menyala, makan bersama di meja makan kini terasa seperti kemewahan. Padahal, momen sederhana ini punya kekuatan luar biasa untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Berbagai penelitian, termasuk dari University of Michigan School of Public Health dan The Family Dinner Project, menunjukkan bahwa makan bersama secara rutin bisa membawa dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental anak-anak maupun orang dewasa.

Anak yang sering makan bersama keluarga terbukti lebih berprestasi di sekolah, memiliki rasa percaya diri lebih tinggi, dan terhindar dari risiko depresi serta kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi alkohol.

Nah, kalau kamu ingin menjadikan waktu makan sebagai momen berharga yang memperkuat hubungan keluarga, berikut lima cara sederhana tapi efektif yang bisa kamu coba.

1. Jadwalkan dan Ciptakan Kesempatan

Sama seperti rapat kerja atau jadwal sekolah, waktu makan keluarga juga perlu dijadwalkan. Pilih satu atau dua waktu dalam seminggu untuk makan bersama — entah itu makan malam di hari kerja atau sarapan di akhir pekan.

Kuncinya adalah konsistensi. Tidak harus makan malam mewah; semangkuk mie instan atau nasi goreng sederhana pun bisa jadi momen hangat jika dilakukan bersama.

Ajak semua anggota keluarga ikut serta dalam prosesnya — mulai dari merencanakan menu, menyiapkan bahan, hingga memasak. Selain bisa mempererat kerja sama, anak-anak juga belajar menghargai proses di balik setiap hidangan yang tersaji di meja.

2. Ciptakan Obrolan yang Hangat dan Bermakna

Baca Juga: 5 Mobil Keluarga 9 Seater Terbaik di Indonesia, Murah Plus Suspensi Nyaman

Meja makan seharusnya menjadi ruang aman untuk berbagi cerita, bukan tempat membahas masalah serius atau menegur anak karena nilai sekolahnya. Gunakan waktu ini untuk bercerita hal-hal ringan — seperti momen lucu di sekolah, film yang baru ditonton, atau rencana liburan keluarga.

Dengan cara ini, semua anggota keluarga, dari anak kecil hingga orang tua, bisa terlibat dalam percakapan dan merasa didengar.

3. Dengarkan Secara Aktif

Sering kali kita terlalu fokus untuk menanggapi, bukan mendengarkan. Padahal, mendengarkan secara aktif adalah salah satu bentuk kasih sayang paling sederhana.

Cobalah untuk fokus pada orang yang sedang berbicara — tatap matanya, jangan menyela, dan tunjukkan bahwa kamu benar-benar memperhatikan. Saat anak bercerita tentang hal kecil di sekolah, respon dengan pertanyaan ringan yang menunjukkan ketertarikan.

Kebiasaan ini membuat setiap anggota keluarga merasa dihargai dan lebih nyaman berbagi cerita di kesempatan berikutnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI