- Pasar tradisional perlahan bertransformasi menjadi bagian dari gaya hidup urban yang menekankan kenyamanan, estetika, dan interaksi sosial.
- Fenomena ini tumbuh pesat di kota-kota penyangga Jakarta seperti Tangerang, di mana keluarga muda, kreator, dan komunitas lokal mencari ruang publik yang fungsional
5. Pasar Jadi Bagian dari Budaya Visual
Media sosial ikut berperan besar dalam membentuk wajah baru pasar modern. Desain yang Instagramable, kuliner estetik, dan pencahayaan alami membuat banyak pasar kini berfungsi ganda, sebagai tempat belanja sekaligus ruang kreasi konten.
Bagi komunitas kreatif perkotaan, pasar bahkan menjadi simbol identitas baru: sederhana, lokal, tapi tetap stylish.
Transformasi Ruang dan Pola Hidup Urban
Salah satu contoh terbaru dari tren ini adalah Maggiore Fresh Market di kawasan Maggiore, Paramount Gading Serpong. Diperkenalkan pada pertengahan Oktober 2025, pasar modern ini langsung menarik perhatian publik karena menggabungkan konsep fresh market, pusat kuliner, dan area komersial terpadu dalam satu kawasan.
Pasar modern ini menawarkan pengalaman belanja yang lebih hidup, dengan area bahan segar, kuliner kekinian, dan zona toko yang dirancang terbuka. Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land, menjelaskan bahwa pengalaman pengunjung menjadi fokus utama dalam rancangan bangunan.
“Layout yang efisien, desain yang cerah, serta pencahayaan alami menjadi kunci agar aktivitas di dalam pasar terasa lapang dan nyaman. Kami ingin menciptakan ruang yang sehat, bersih, dan tetap menyenangkan untuk semua kalangan,” ujarnya.
Menurut Chrissandy Dave, Direktur Sales & Marketing Paramount Land, tingginya antusiasme masyarakat terhadap Maggiore Fresh Market mencerminkan kebutuhan baru warga urban terhadap ruang yang multifungsi.
“Permintaannya luar biasa tinggi. Dalam hitungan jam, semua unit habis terjual dengan permintaan lima kali lipat dari jumlah yang tersedia. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kini melihat pasar bukan hanya tempat jual beli, tapi juga ruang untuk berkegiatan dan membangun interaksi,” ungkapnya.
Baca Juga: Bos BEI: Dalam 2 Tahun Tak Ada BUMN Maupun Anak Usaha yang IPO