Filosofi Pengantin di Secangkir Kopi: Kisah Unik di Balik Anak Daro dari Roemah Koffie

Dinda Rachmawati Suara.Com
Minggu, 02 November 2025 | 06:42 WIB
Filosofi Pengantin di Secangkir Kopi: Kisah Unik di Balik Anak Daro dari Roemah Koffie
Roemah Koffie Hadirkan Budaya Indonesia Lewat Kopi Filosofis Anak Daro (Dok. Istimewa)
Baca 10 detik
  • Roemah Koffie luncurkan Anak Daro, kopi berfilosofi perempuan Minangkabau.
  • Anak Daro simbol awal perjalanan dan penghargaan terhadap nilai budaya.
  • Roemah Koffie ajak publik rayakan kopi Indonesia dengan makna dan tujuan.

Mereka bekerja sama dengan Yayasan JHL Merah Putih Kasih, UNIKA, dan UNDIP untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa pertanian berprestasi dari keluarga kurang mampu. Inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam memastikan masa depan kopi Indonesia dimulai dari tangan generasi muda di hulu.

Selain itu, melalui Roemah Koffie Academy, mereka juga menyalurkan semangat craft lewat Latte Art Competition Vol. II, ajang bergengsi bagi 64 barista dari Indonesia, Brunei, dan Singapura untuk menampilkan presisi dan kreativitas mereka. 

Dukungan dari berbagai mitra seperti BMW Motorrad Indonesia, Sanremo, dan Bank Mandiri menunjukkan bahwa seni dalam secangkir kopi kini menjadi bahasa universal.

Lebih dari Kopi, Sebuah Perjalanan

Dari biji kopi yang tumbuh di tanah vulkanik Kerinci hingga tangan barista yang menuangkannya dengan presisi, Roemah Koffie menenun kisah tentang nilai, keberlanjutan, dan kebanggaan budaya.

Anak Daro menjadi simbol perjalanan itu, perjalanan yang penuh makna, di mana setiap tegukan mengingatkan kita bahwa kopi Indonesia tak hanya kaya rasa, tetapi juga sarat jiwa.

“Melalui setiap inisiatif, kami ingin menjaga ekosistem kopi agar tetap hidup, berkelanjutan, dan dikenal dunia tanpa kehilangan jiwanya,” tutup Felix.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI