Apa yang Dimaksud Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional? Google Doodle Ikut Merayakan

Rabu, 05 November 2025 | 11:23 WIB
Apa yang Dimaksud Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional? Google Doodle Ikut Merayakan
Google menampilan doodle Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (Tangkap layar Google)
Baca 10 detik
  • Hari ini masyarakat Indonesia memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.
  • Peringatan ini ditetapkan berdasarkan Keppres Nomor 4 Tahun 1993.
  • Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional?

Suara.com - Setiap 5 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN). Google pun menampilkan Doodle khusus untuk memperingati momentum ini.

Meski telah diperingati selama puluhan tahun, masih banyak orang yang penasaran dan ingin mengetahui makna serta tujuan dari perayaan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.

Simak penjelasan lengkap mengenai Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, termasuk sejarah, tujuan, dan simbol-simbol puspa serta satwa yang menjadi kebanggaan Indonesia berikut ini.

Bekantan, satwa langka yang terancam punah karena kerusakan lahan gambut. (Foto: Ardiles Rante - Pantau Gambut)
Bekantan, satwa langka yang terancam punah karena kerusakan lahan gambut. (Foto: Ardiles Rante - Pantau Gambut)

Apa yang Dimaksud Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional?

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPNS) adalah hari istimewa yang didedikasikan untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia.

Peringatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga puspa (tumbuhan) dan satwa (hewan) sebagai bagian dari ekosistem.

Setiap tanggal 5 November, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap flora dan fauna yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kekayaan bangsa.

Bukan hanya sekadar merayakan keindahan alam yang ada di Indonesia, peringatan ini juga mendorong perlindungan terhadap spesies yang terancam punah.

Di Tanah Papua, misalnya, momentum ini menjadi kesempatan penting untuk menjaga flora dan fauna endemik yang menjadi kebanggaan dan kekayaan alam Nusantara.

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional sendiri ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 4 Tahun 1993 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto.

Baca Juga: Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!

Sejak saat itu, setiap tanggal 5 November dijadikan momen edukasi bagi seluruh masyarakat mengenai pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia.

Hari ini juga mendorong berbagai kegiatan, mulai dari penanaman pohon, pameran flora dan fauna, hingga edukasi digital tentang spesies langka.

Semua kegiatan bertujuan agar masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan serta menyadari bahwa setiap flora dan fauna memiliki peran penting dalam ekosistem.

Lebih lanjut, berdasarkan Keppres No. 4 Tahun 1993, beberapa flora dan fauna telah resmi ditetapkan sebagai simbol nasional.

Yang termasuk satwa nasional antara lain sebagai berikut:

1. Komodo (Varanus komodoensis) yang menjadi kebanggaan Indonesia.

2. Ikan siluk merah (Scleropages formosus) sebagai satwa pesona.

3. Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) sebagai satwa langka yang perlu dilindungi.

Sementara itu, yang termasuk puspa nasional adalah sebagai berikut:

1. Melati (Jasminum sambac) ditetapkan sebagai puspa bangsa karena keharumannya yang khas.

2. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona berkat keindahannya.

3. Padma Raksasa (Rafflesia arnoldi) dikenal sebagai puspa langka yang unik karena ukurannya yang besar dan bunga yang hanya mekar beberapa hari dalam setahun.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI