Siapa Gusti Purbaya? Umumkan Diri Jadi Raja Keraton Solo yang Baru

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 05 November 2025 | 17:02 WIB
Siapa Gusti Purbaya? Umumkan Diri Jadi Raja Keraton Solo yang Baru
Profil KGPAA Hamangkunegoro atau Gustu Purbaya (IG/kgpaa.hamangkunegoro)

Suara.com - KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram atu yang dikenal sebagai Gusti Purbaya, Putra Mahkota Keraton Solo, mengukuhkan dirinya sebagai Paku Buwono (PB) XIV jelang prosesi pemberangkatan jenazah Pakubuwono XIII.

Pada kesempatan tersebut, KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram mengucapkan ikrar kesetiaan serta kesanggupan untuk meneruskan tahta Raja.

Ikrar ini ia sampaikan di hadapan keluarga besar, abdi dalem, hingga sentono.

Ingsun Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, ing dina iki, Rebo Legi, patbelas Jumadilawal tahun Dal sewu sangangatus seket sanga, utawa kaping lima Nopember rong ewu selawe, hanglintir kaprabon Dalem minangka Sri Susuhan Karaton Surakarta Hadiningrat, kanthi sesebutan Sampeyandalem ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakoe Boewono Parbelas," ujar KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram ketika membacakan pidato pelepasan, PB XIII, Rabu (05/11/2025) kemarin.

Terjemahan bebas dari isi pidato perpisahan tersebut dalam bahasa Indonesia yakni:

"Ingsun Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, Di hari ini, Rabu Legi 14 Jumadilawal tahun Dal 1959 atau 5 November 2025, naik takhta sebagai Susuhunan Karaton Surakarta Hadiningrat, dengan gelar Sampeyan dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Paku Buwono XIV”.

Kerabat dan abdi dalem membawa peti jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwana (PB) XIII di Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/tom]
Kerabat dan abdi dalem membawa peti jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwana (PB) XIII di Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/tom]

Setelah mengucapkan deklarasi tersebut, Putri sulung PB XIII yakni GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani mengatakan bahwa yang dilakukan oleh sang adik tersebut adalah perwujudan nyata dari adat Keraton yang luhur.

"Sampeyandalem Sinuhun XIV menjalankan sabda pelepasan dengan penuh tata krama dan makna. Itulah tanda kesetiaan seorang putra raja kepada ayahandanya dan kepada adat Mataram. Dalam setiap pelepasan raja, selalu ada pesan spiritual agar penerusnya memimpin dengan welas asih dan kebijaksanaan," ujar Gusti Timoer pada siaran pers di hari yang sama.

Ia menegaskan bahwa keluarga besar akan mendukung pengangkatan putra mahkota sebagai PB XIV yang menandakan kepergian PB XIII bukanlah akhir dari perjalanan seorang Raja, tetapi juga awal dari lembaran baru kepemimpinan PB XIV.

Baca Juga: 7 Fakta Kereta Rata Pralaya, Pusaka Kraton Solo untuk Pemakaman Pakubuwono XIII

Profil KGPAA Hamangkunegoro

KGPAA Hamangkunegoro mempunyai nama asli Gusti Raden Mas Suryo Mustiko. Ia lahir pada tanggal 26 September 2002 berdasarkan unggahan dari Instagram Keraton Solo @kraton_solo.

“Sugeng Ambal Warsa ingkang kaping 23 tahun Pangeran Pati Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Nerandra Mataram,” ujar isi caption postingan @kraton_solo pada tanggal 26 September 2025 yang lalu.

Ayahanda dari KGPAA Hamangkunegoro adalah PB XIII yang bernama asli Gusti Raden Mas (GRM) Suryo Partono.

Saat ditunjuk menjadi putra mahkota, GRM Suryo Partono menyandang gelar Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Hangabehi. Ibunda KGPAA Hamangkunegoro adalah GKR Pakubuwana atau KRAy Pradapaningsih.

GRM Suryo Aryo Mustiko mendapatkan gelar setelah dinobatkan menjadi putra mahkota, sebagaimana adat yang berlaku, yakni KGPAA (Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom) Hamagkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendro Mataram, setelah sebelumnya diberi gelar Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puruboyo.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI