Kisah Tragis Junko Furuta, Remaja Jepang yang Menjadi Korban Kekerasan dan Pembunuhan

Kamis, 06 November 2025 | 14:30 WIB
Kisah Tragis Junko Furuta, Remaja Jepang yang Menjadi Korban Kekerasan dan Pembunuhan
Ilustrasi korban rudapaksa (Ist)
Baca 10 detik
  • Kisah tragis rudapaksa dan pembunuhan seorang gadis remaja Jepang bernama Junko Furuta kembali mencuat di Indonesia.
  • Hal ini terjadi buntut dari konten YouTube Nessie Judge yang memajang foto Junko Furuta.
  • Junko Furuta merupakan korban dari kasus penculikan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan yang terjadi di Jepang pada tahun 1988.

Kini, seluruhnya telah bebas, meskipun beberapa di antaranya kembali terjerat kasus hukum setelah keluar dari penjara.

Peristiwa mengenaskan ini bermula ketika Junko Furuta diculik sepulang dari pekerjaan paruh waktunya. Pelakunya adalah Hiroshi Miyano dan Nubuharu Minato.

Korban kemudian dibawa ke rumah salah satu pelaku, yaitu Nobuharu Minato, di mana penyiksaan dan pemerkosaan dilakukan berulang kali.

Junko Furuta diperkosa secara bergiliran, termasuk oleh anggota Yakuza, dengan total diperkirakan lebih dari 500 kali selama 44 hari penyekapan.

Tak hanya mengalami kekerasan seksual, ia juga menjadi korban kekerasan fisik dan psikologis yang luar biasa.

Korban dipaksa melakukan tindakan tidak manusiawi, termasuk disuruh keluar rumah dengan pakaian minim hanya untuk menghibur para pelaku.

Pada 4 Januari 1989, Junko Furuta akhirnya tewas setelah disiksa dan dibakar hidup-hidup oleh keempat remaja tersebut.

Para pelaku kemudian membungkus tubuh Junko Furuta dengan selimut, memasukkannya ke dalam drum minyak berisi beton.

Untuk menghapus jejak, para pelaku lalu membuang drum di lokasi yang kini dikenal sebagai Taman Wakasu.

Baca Juga: 5 Kontroversi Nessie Judge, Terbaru Pakai Foto Korban Pembunuhan Junko Furuta Jadi Properti Konten

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI