Cristina Macina, Pemimpin Perempuan yang Dorong Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 06 November 2025 | 21:50 WIB
Cristina Macina, Pemimpin Perempuan yang Dorong Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia
Cristina Macina, Director of Communications, Nestlé Zone AOA. (dok. Nestle)
Baca 10 detik
  • Kunjungan Cristina Macina ke Indonesia menyoroti peran strategis kepemimpinan perempuan dalam membentuk masa depan pangan yang berkelanjutan.
  • Ia menekankan pentingnya inovasi, kolaborasi dengan komunitas lokal, serta program keberlanjutan yang berdampak langsung pada peternak dan masyarakat.
  • Cristina juga menegaskan bahwa kepemimpinan inklusif dan pemberdayaan perempuan menjadi fondasi utama dalam menciptakan perubahan jangka panjang di industri pangan.

Suara.com - Upaya mendorong masa depan pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan membutuhkan kepemimpinan yang inklusif, visioner, dan dekat dengan masyarakat. Dalam kunjungan kerja ke Indonesia, Cristina Macina menegaskan bagaimana peran pemimpin perempuan menjadi motor penting dalam membentuk arah industri pangan modern—mulai dari inovasi gizi, transformasi rantai pasok, hingga pembangunan sistem pangan regeneratif yang mampu menjawab tantangan generasi mendatang. 

Sebagai Director of Communications Nestle untuk kawasan Asia, Oceania, dan Afrika, Cristina membawa perspektif global yang kuat sekaligus pemahaman mendalam tentang realitas lokal.

Ia menekankan bahwa Indonesia adalah wilayah strategis dalam perjalanan perusahaan global itu, terutama dalam mengembangkan program keberlanjutan dan menciptakan nilai bersama bagi masyarakat.

Di titik inilah nama Nestlé masuk sebagai contoh bagaimana nilai-nilai global dapat diterjemahkan menjadi aksi nyata—melalui kolaborasi dengan peternak sapi perah rakyat, petani kopi, dan berbagai inisiatif Creating Shared Value.

Dalam konteks target Net Zero Emissions 2050, Cristina menyoroti langkah konkret di Indonesia: ribuan digester biogas untuk peternak, pengembangan TPS3R di Karawang, hingga penggunaan energi terbarukan melalui boiler biomassa.

Semua program tersebut, menurutnya, tidak hanya berkontribusi pada target lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru di tingkat masyarakat.

Komitmen serupa diterapkan dalam rantai pasok susu nasional, di mana Nestlé bermitra dengan lebih dari 14.000 peternak sapi perah dan menyediakan akses teknologi serta pendampingan berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas.

Cristina juga menegaskan pentingnya program peningkatan gizi seperti Bantuan Gizi di Pasuruan, Batang, dan Karawang—yang berfokus pada edukasi keluarga dan upaya pencegahan stunting.

Secara global, Nestlé telah menyediakan ratusan miliar sajian makanan dan minuman yang diperkaya mikronutrien, membantu memenuhi kebutuhan esensial masyarakat di berbagai tahap kehidupan.

Baca Juga: Sukses Cetak 40 Pemimpin Perempuan di Pertamina Grup, PERTIWI Sudah Hadir Empat Tahun

Kepemimpinan inklusif menjadi perhatian utama Cristina. Berbicara di Wisma Habibie & Ainun—lokasi yang sarat makna tentang kemanusiaan dan pemberdayaan perempuan—ia menegaskan bahwa kehadiran perempuan di posisi strategis bukan sekadar representasi, melainkan sumber inovasi jangka panjang.

Data dalam Nestlé Global CSV & Sustainability Report 2024 menunjukkan perempuan menduduki hampir setengah posisi manajerial global, dengan Indonesia mempertahankan angka 40% pemimpin perempuan di level tersebut.

Melalui kolaborasi lintas sektor, pemberdayaan perempuan, dan fokus pada keberlanjutan, Cristina Macina mempersonifikasikan gaya kepemimpinan yang relevan dengan tuntutan industri pangan masa kini: tegas, progresif, dan berorientasi pada masa depan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI