Kreasi Chef dan Mixologist Bali Mendunia, Bawa Pulang Penghargaan Kuliner Asia Pasifik

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 07 November 2025 | 18:00 WIB
Kreasi Chef dan Mixologist Bali Mendunia, Bawa Pulang Penghargaan Kuliner Asia Pasifik
Chef Muda Kempinski. (dok. The Apurva Kempinski Bali)
Baca 10 detik
  • The Apurva Kempinski Bali mencatat empat kemenangan bergengsi di ajang kuliner dan minuman tingkat Asia Pasifik sepanjang Oktober 2025.
  • Chef, sommelier, dan mixologist muda dari hotel mewah ini berhasil menorehkan prestasi melalui kompetisi global hingga regional.
  • Pencapaian ini menegaskan Bali sebagai salah satu pusat talenta gastronomi paling kreatif di kawasan.

Suara.com - Di tengah hiruk-pikuk industri hospitality yang makin kompetitif, The Apurva Kempinski Bali kembali membuktikan diri sebagai rumah bagi para talenta kuliner dan minuman terbaik. Sepanjang Oktober 2025, resor mewah di Nusa Dua ini mengumpulkan empat penghargaan bergengsi tingkat Asia Pasifik—sebuah pencapaian yang bukan hanya memamerkan keahlian teknis, tetapi juga mencerminkan budaya kreatif dan semangat eksplorasi khas Bali yang modern dan kosmopolitan.

Dengan atmosfer resor yang identik dengan kemewahan dan keramahtamahan kelas dunia, tak heran bila para chef, sommelier, hingga mixologist mudanya tampil percaya diri di kancah internasional. Prestasi ini juga menegaskan bagaimana dunia kuliner dan minuman kini telah menjadi panggung gaya hidup yang memadukan estetika, teknik, dan storytelling.

Dari Dapur ke Panggung Asia: Chef Muda Kempinski yang Bersinar

Salah satu sorotan utama datang dari I Wayan Nara Iswara, yang mewakili Indonesia di ajang Young Talents Escoffier Asia Pacific 2025 di Vietnam. Ia memukau juri dengan Duck Ballotine klasik ala Escoffier yang diberi sentuhan lokal Vietnam—hidangan yang memperlihatkan bagaimana resep legendaris bisa punya napas baru ketika diolah oleh tangan kreatif.

Pencapaian ini meneruskan jejak sukses The Apurva Kempinski Bali tahun sebelumnya, ketika I Kadek Sumiarta meraih posisi ketiga di final global Paris dan menyabet Special Sustainable Prize. Di balik performa gemilang Nara, terdapat dukungan intens dari mentor-mentor legendaris seperti Chef Jean-Yves Leuranguer (Meilleur Ouvrier de France), Chef Yoan Mathy, dan Chef Ho Weng Kit (juara Bocuse d’Or). Ini bukan sekadar kompetisi—melainkan perayaan perjalanan seorang chef muda yang menemukan suaranya.

Dunia Minuman Ikut Bersinar: Sommelier & Mixologist Ambil Panggung

Tak hanya dapur, tim beverage Kempinski Bali juga tampil gemilang. Di Indonesia Best Sommelier Competition 2025, Putu Egi Krisnawan dari restoran bawah laut Koral meraih Juara Pertama dan akan mewakili Indonesia ke level Asia Pasifik dan dunia. Rekannya, I Kadek Widiarta dari Reef Beach Club, menyusul di posisi Juara Kedua—dua tahun berturut-turut masuk babak final, menunjukkan konsistensi yang impresif.

Sementara itu, dunia mixology turut ikut bersorak. Pada Campari Red Hands APAC 2025 yang berlangsung di Bali, I Wayan Edi Arista meraih Juara Kedua lewat koktail “Pusaka Americano”—kreasi multi-sensorik yang terinspirasi dari kejayaan Majapahit dan kampanye “Powerful Indonesia to the World”. Ini bukan sekadar minuman; ini adalah narasi sejarah yang dituangkan dalam gelas.

General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet, menegaskan bahwa deretan penghargaan ini adalah hasil dari komitmen jangka panjang hotel dalam membina profesional muda. Di balik nama-nama yang menang, ada program pelatihan intensif, mentoring kelas dunia, dan budaya kerja yang mendorong kreativitas tanpa batas.

Baca Juga: Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia

Dengan segera diluncurkannya restoran baru, Teppanyaki Restaurant, resor ini semakin memperluas portofolio kuliner mereka yang sudah terkenal melalui Koral, Izakaya by OKU, dan Bai Yun. Bagi para penggemar kuliner, semua inovasi ini menandai bahwa Bali terus menjadi destinasi gastronomi yang tak pernah berhenti berevolusi.

Prestasi demi prestasi ini bukan hanya tentang gelar—tetapi tentang bagaimana talenta muda Indonesia bisa berdiri sejajar dengan para maestro Asia Pasifik. Dan di Bali, mereka menemukan panggung terbaik untuk bersinar.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI