PPIP juga sempat mengirimkan buku dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden RI pada saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bupati di penjuru Indonesia yang menegaskan penetapan tanggal tersebut.
Tanggal 12 November kemudian secara resmi ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional setiap tahunnya.
Masyarakat dari seluruh daerah memberikan bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap peran dan kontribusi penting seorang ayah dalam keluarga dan masyarakat, yang seringkali perannya terabaikan atau kurang diakui dibandingkan peran ibu.
Makna dan Cara Merayakan Hari Ayah Nasional

Hari Ayah Nasional adalah momentum penting untuk mengakui dan menghargai peran seorang ayah yang seringkali sunyi, namun memiliki kontribusi besar dalam keluarga dan masyarakat.
Hari Ayah Nasional menjadi pengingat bahwa peran ayah sama pentingnya dengan ibu.
Ayah sering kali diasosiasikan sebagai pencari nafkah. Padahal perannya jauh lebih luas, termasuk sebagai pelindung, teladan, pendidik moral, dan motivator.
Berikut cara merayakan Hari Ayah Nasional yang kecil tapi penuh makna.
- Beri ayah kesempatan untuk beristirahat dan menikmati hari bebas dari tanggung jawab rutin. Biarkan ia melakukan hobi kesukaannya tanpa gangguan, seperti memancing, bermain musik, atau menonton film,
- Tuliskan surat tangan yang menceritakan kenangan indah atau ungkapan terima kasih yang spesifik atas hal-hal yang pernah ia lakukan. Kata-kata tulus memiliki kekuatan yang luar biasa,
- Rencanakan quality time atau waktu berkualitas sebagai seorang ayah seperti makan bersama di restoran favorit, menonton film, maupun piknik ke taman atau tempat wisata yang ingin ayah kunjungi,
- Beri ayah hadiah kecil seperti buku dari penulis favoritnya, alat olahraga yang ia butuhkan, atau bahkan album foto kenangan masa lalu.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: 25 Kata-kata Selamat Hari Ayah Nasional 2024, Inspiratif dan Menyentuh