Google Doodle Hari Ayah 2025, Simbol Cinta dan Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak

Rabu, 12 November 2025 | 10:34 WIB
Google Doodle Hari Ayah 2025, Simbol Cinta dan Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak
Google Doodle Hari Ayah (Google)
Baca 10 detik
  • Google merayakan Hari Ayah Nasional 12 November dengan ilustrasi bertema pohon yang menggambarkan peran ayah dalam menumbuhkan dan membimbing anak.

  • Visual Doodle yang berubah secara interaktif menyampaikan pesan apresiasi kepada para ayah atas cinta dan dukungan mereka.

  • Hari Ayah Nasional di Indonesia memiliki sejarah unik sejak 2004, bertujuan menyeimbangkan penghargaan terhadap peran orang tua, khususnya ayah.

Suara.com - Google turut meramaikan Hari Ayah Nasional, yang dirayakan setiap tanggal 12 November, dengan menampilkan ilustrasi Google Doodle di halaman utama Google.com dan Google.co.id.

Ilustrasi kali ini bertema pohon. Tampak pohon dan batang pohon di taman membentuk tulisan 'Google' ketika kamu membuka halaman utama mesin pencarian.

Tidak hanya itu. Ilustrasi akan berganti menjadi tulisan Google dengan dua huruf 'o' berubah menjadi daun pada menu Google Search. Palet warna didominasi hijau, cokelat, dan ungu sebagai latar belakangnya.

Google Doodle edisi Hari Ayah 2025 menampilkan visual yang sarat makna, menggambarkan pentingnya peran seorang ayah dalam kehidupan anak-anaknya.

Melalui pesan "This Doodle celebrates Father’s Day! Thank you to all of the dads who helped us grow (Doodle ini merayakan Hari Ayah! Terima kasih kepada semua ayah yang telah membantu kami tumbuh)", Google menyampaikan apresiasi kepada para ayah yang telah mendampingi proses tumbuh kembang anak.

Google Doodle Hari Ayah (Google)
Google Doodle Hari Ayah (Google)

Penggunaan elemen tumbuhan dalam ilustrasi tersebut menjadi simbol dari peran ayah sebagai sosok yang menumbuhkan, melindungi, dan menanamkan nilai-nilai kehidupan.

Lewat karya ini, Google mengajak masyarakat untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas cinta dan bimbingan yang diberikan oleh para ayah kepada generasi penerus.

Sejarah Hari Ayah Nasional

Hari Ayah Nasional pertama kali digagas oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pada tahun 2004. Gagasan ini muncul sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok ayah yang selama ini dianggap kurang mendapat apresiasi dibanding Hari Ibu yang sudah lebih dulu populer.

Baca Juga: Apa Bedanya Hari Ayah 12 November dengan Hari Ayah 15 Juni? Ini Asal-usulnya

PPIP mengadakan sayembara menulis surat untuk ayah di Solo, Jawa Tengah, dan dari kegiatan tersebut lahirlah ide untuk menetapkan Hari Ayah Nasional.

Tanggal 12 November dipilih sebagai Hari Ayah Nasional karena bertepatan dengan momen penyerahan hasil sayembara dan deklarasi resmi dari PPIP.

Pada hari itu, PPIP menyerahkan piagam kepada pemerintah kota Solo sebagai simbol dimulainya peringatan Hari Ayah Nasional di Indonesia.

Hari Ayah Nasional bertujuan untuk:

- Mengapresiasi peran ayah sebagai pelindung, pencari nafkah, dan teladan dalam keluarga.
- Mendorong masyarakat untuk lebih terbuka dalam mengekspresikan kasih sayang dan rasa terima kasih kepada ayah.
- Menyeimbangkan penghargaan terhadap kedua orang tua, baik ibu maupun ayah.

Perbedaan dengan Father's Day Internasional

Berbeda dengan Father’s Day yang dirayakan secara internasional pada bulan Juni, Hari Ayah Nasional di Indonesia memiliki tanggal dan sejarah tersendiri.

Meski tidak sepopuler Hari Ibu, peringatan ini semakin dikenal dan dirayakan oleh berbagai kalangan, termasuk melalui media sosial dan kegiatan komunitas.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI