- Streetscape 2025 memadukan seni dan otomotif dengan hypercar tampil sebagai karya seni.
- Acara ini spesial karena banyak supercar dan menggambarkan perubahan kultur otomotif di PIK2.
- Mobil bisa menjadi karya seni melalui kolaborasi Museum of Toys dan Konsep Motorsport, dengan rangkaian acara masih berlanjut.
Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, gaya hidup urban bergerak menuju pengalaman yang lebih imersif, di mana seni, hiburan, dan passion personal dirayakan dalam satu ruang yang sama.
Generasi muda mencari tempat yang bukan hanya estetik, tetapi juga mampu memicu kreativitas dan memberi ruang berekspresi. Tren inilah yang terasa kuat ketika dunia seni bertemu dengan budaya otomotif dalam satu perayaan yang berpadu harmonis.
Spike Air Dome PIK2 memancarkan cahaya lembut pada malam 8 November 2025. Struktur tembus cahayanya membuat venue tampak seperti ruang pamer raksasa, tempat seni dan otomotif bertemu dalam ritme yang sama.
Acara ini kembali menunjukkan bagaimana dua dunia ini dapat saling menghidupkan. Museum of Toys, Concept Motorsports, dan IndoArtNow menjadi pusat kolaborasi yang menarik perhatian.
Begitu hypercar dan supercar memasuki dome, suasana berubah seperti instalasi performatif berupa mobil-mobil berkelas yang tampil sebagai karya seni bergerak sekaligus menyatukan teknologi dan kreativitas.

Di sisi lain, Museum of Toys menghadirkan art car hitam yang menunggu sentuhan para seniman. Kehadiran collectible figure, live painting, hingga DJ performance membuat ruang dome terasa seperti festival seni yang berlapis-lapis. Cahaya, musik, dan visual berpadu menciptakan pengalaman yang lebih dari sekadar pameran.
Bagi komunitas otomotif, perubahan ini terasa signifikan. “Event ini luar biasa spesial ya, karena banyak banget supercar-supercar mahal,” ujar Jevon Andrean.
Ia melihat kawasan tersebut semakin menemukan identitas barunya. “Biasanya kalau anak-anak otomotif di PIK nongkrongnya di pinggir jalan,” kata dia.
Dari sisi seni, Museum of Toys membawa gagasan yang lebih luas. “Tahun ini kita coba membuat produk kolaborasi bersama Konsep Motorsport dan Museum of Toys,” ujar Desy.
Baca Juga: Diecast Jadi Karya Seni? Intip Rahasia Kreator Indonesia di IDE 2025!
Ia menegaskan arah visual yang ingin mereka bangun. “Kita sama-sama tahu bahwa mobil pun bisa menjadi karya seni,” terang dia.
Streetscape 2025 terasa bukan hanya perayaan visual, tetapi juga dialog tentang bagaimana otomotif dapat menjadi medium kreatif yang relevan bagi generasi baru.
Kolaborasi lintas dunia ini menciptakan ruang yang mempertemukan penggemar seni, pencinta otomotif, hingga penikmat lifestyle modern.
Energi itu masih akan berlanjut melalui dua agenda berikutnya yakni Indomaret Run pada 23 November dan Pasar Malam by DJ Panda pada 30 November, yang siap melengkapi rangkaian musim kreatif di PIK2.