Luna Maya Ungkap Sisi Berbeda di Film Suzzana Ketiga: Bukan Lagi Kisah Sundel Bolong

Senin, 01 Desember 2025 | 18:33 WIB
Luna Maya Ungkap Sisi Berbeda di Film Suzzana Ketiga: Bukan Lagi Kisah Sundel Bolong
Reza Rahadian dan Luna Maya saat hadiri JAFF Market 2025 di Yogyakarta (Suara.com/Shevinna)
Baca 10 detik
  • Luna Maya kembali perankan Suzzanna dalam film "Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa" yang tayang 2026.
  • Tantangan utama Luna Maya adalah memenuhi ekspektasi publik tanpa meniru identik sosok legenda tersebut.
  • Film ketiga ini akan menampilkan sisi humanis Suzzanna sebagai manusia, bukan sekadar sosok sundel bolong.

Suara.com - Aktris papan atas Indonesia, Luna Maya, kembali dipercaya untuk memerankan mendiang Ratu Horor Indonesia dalam instalasi ketiga film Suzzanna yang bertajuk Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa.

Dalam peluncuran teaser trailer di ajang JAFF Market 2025, Senin (1/12/2025), Luna Maya membeberkan tantangan besar serta perbedaan mencolok karakter Suzzana yang dibawakannya kali ini dibandingkan film-film sebelumnya.

Luna Maya mengakui bahwa memerankan kembali tokoh ikonik yang sudah melegenda memiliki beban tersendiri.

Tantangan terberat baginya bukan sekadar akting, melainkan menghadapi ekspektasi publik yang kerap membandingkan dirinya dengan sosok asli Suzzanna.

"Yang paling berat justru memenuhi ekspektasi orang, karena saat kita memerankan suatu tokoh, terlebih figur tersebut sudah ada lebih dulu sejak lama. Orang pasti akan membandingkan satu dan lainnya," ujar Luna Maya.

Meski demikian, istri Maxime Bouttier ini menegaskan bahwa pendekatannya dalam berakting bukanlah untuk meniru secara identik. Karena, ia menyadari kapasitasnya sebagai manusia biasa yang tidak mungkin menjadi "kloning" dari sang legenda.

Reza Rahadian dan Luna Maya saat hadiri JAFF Market 2025 di Yogyakarta (Suara.com/Shevinna)
Reza Rahadian dan Luna Maya saat hadiri JAFF Market 2025 di Yogyakarta (Suara.com/Shevinna)

"Kita sebagai aktor yang dipercaya untuk memerankan figur tersebut, bukan untuk 100 persen menjadi figur tersebut atau meng-copy figur tersebut, karena saya sebagai manusia biasa juga tidak akan bisa menjadi Suzzana," jelasnya.

Bagi Luna Maya, misi utamanya adalah pelestarian memori dengan menghidupkan kembali karakter Suzzana agar generasi sekarang mengenal sang legenda Ratu Horor Indonesia.

"Saya sebagai aktor itu gimana caranya menghidupkan kembali marwah Suzzana, menghidupkan kembali karakter tersebut agar generasi sekarang kenal bahwa pernah ada sosok Suzzana," tambahnya.

Baca Juga: 3 Rekomendasi HP Android Mirip iPhone 17: Spek Gahar, Baterai Lebih Awet

Pada film Suzzana ketiga ini, Luna Maya mengatakan penonton akan disuguhkan perspektif yang benar-benar berbeda dengan tokoh yang dibawakannya tersebut, yang sebelumnya Suzzanna identik dengan sosok hantu sundel bolong yang menuntut balas.

"Menariknya di film Suzzanna ketiga ini, Suzzanna Santet Dosa di Atas Dosa, kali ini gambaran yang diambil bukan lagi Suzzana sebagai sundel bolong, tapi Suzzana sebagai manusia," ungkap Luna.

Film ini akan menyoroti sisi humanis dan penderitaan karakter tersebut sebelum terjerumus dalam kegelapan.

Luna menjelaskan bahwa karakter Suzzanna di sini digambarkan sebagai manusia yang mengalami perjalanan hidup menyakitkan hingga akhirnya terpaksa mengambil keputusan yang mengubah takdirnya.

Perubahan sudut pandang cerita ini juga membawa nuansa horor yang berbeda. Menurut Luna, film ini akan lebih menonjolkan aspek "sebab-akibat" dan memberikan pengalaman sinematik yang segar bagi pencinta film horor tanah air.

"Kalau menurut aku cerita yang ketiga ini horornya berbeda dari biasanya. Film ini lebih memperlihatkan kepada akibat, jadi bisa memberikan pengalaman sinematik yang berbeda dari film horor lainnya," tuturnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI