Setelah dilantik sebagai bupati, Ade dikenal aktif menggulirkan program yang diklaim berpihak kepada masyarakat. Beberapa kebijakan yang sempat disorot antara lain peningkatan insentif untuk guru ngaji, penguatan peran RT/RW, serta peluncuran layanan aduan digital cepat bagi warga Bekasi.
Kronologi OTT KPK yang Jerat Ade Kuswara
![Bupati Bekasi Ade Kuswara [Instagram/@ade_kuswara_kunang]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/42fouiAM9d2rVCp8ruh7YWPmQvCMDEd9.png)
Peristiwa OTT KPK terjadi pada Kamis malam, 18 Desember 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Tiga penyidik KPK mendatangi Gedung Bupati Bekasi dengan mengenakan masker dan langsung menunjukkan identitas resmi.
Menurut keterangan petugas keamanan, ketiga penyidik tersebut langsung menuju lantai dua, tepatnya ke ruang kerja Bupati Bekasi. Sekitar 30 menit kemudian, mereka keluar dan melakukan penyegelan dua akses pintu ruang kerja menggunakan segel resmi KPK.
Tak lama berselang, KPK mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan 10 orang dalam OTT tersebut, termasuk Ade Kuswara Kunang. Juru Bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan kabar tersebut kepada awak media.
"Benar salah satunya," kata Budi Prasetyo pada Kamis (18/12/2025).
Dia menambahkan bahwa Ade Kuswara saat itu masih menjalani pemeriksaan intensif. "Benar, masih dilakukan pemeriksaan di dalam," lanjutnya.
Sesuai ketentuan KUHAP, KPK memiliki waktu 1 x 24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan, termasuk apakah akan ditetapkan sebagai tersangka atau dilepaskan.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?