- Ibu hamil dan menyusui wajib menghindari 7 kandungan skincare yang berisiko bagi janin ataupun bayi.
- Bahan yang dilarang keras meliputi retinoid, isotretinoin, dan salicylic acid dosis tinggi.
- Alternatif skincare aman di antaranya ada sunscreen mineral atau physical sunscreen dan glycolic acid dosis rendah.
Bahan pemutih kulit ini bisa terserap banyak oleh tubuh (35%-45%). Sebaiknya dihindari saat hamil, meski relatif aman untuk ibu menyusui.
5. Benzoyl Peroxide
Kandungan ini umumnya aman untuk menyusui, tapi sebaiknya dihindari saat hamil karena manfaatnya tidak sebanding dengan risiko. Hindari mengoleskannya di area payudara.
6. Salicylic Acid Dosis Tinggi
Salicylic Acid digunakan untuk perawatan jerawat atau chemical peel. Dosis tinggi bisa membahayakan janin. Produk topikal dengan kadar lebih rendah dari 2% biasanya aman.
7. Perawatan laser
Laser tidak dianjurkan saat hamil. Namun, bisa digunakan untuk mengatasi melasma pada ibu menyusui dengan pengawasan dokter.
Alternatif Skincare yang Aman untuk Bumil dan Busui
Masih melansir dari laman yang sama, ada beberapa alternatif aman untuk perawatan kulit saat hamil atau menyusui, yakni sebagai berikut.
1. Mineral atau Physical Sunscreen
Baca Juga: 5 Rekomendasi Olive Oil untuk Basic Skincare Malam, Kulit Glowing saat Bangun Tidur
Pilih yang berbahan zinc oxide atau titanium dioxide untuk melindungi kulit dari sinar UV tanpa risiko bagi janin atau bayi.
2. Glycolic Acid
Bahan ini membantu mencerahkan kulit dan mengurangi garis halus. Penggunaan dalam kadar rendah pada produk OTC biasanya aman.
3. Topical Antibiotics
Untuk jerawat, dokter bisa merekomendasikan antibiotik topikal seperti clindamycin. Penggunaan jangka panjang harus diawasi untuk mencegah resistensi bakteri.
Pada intinya, rutinitas skincare bagi bumil dan busui perlu diperhatikan dengan cermat. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai atau mengganti produk skincare saat hamil atau menyusui.