Sambil Nangis, Mangku Pastika Mengaku Ingin Temui Pengancamnya

adminSiswanto Suara.Com
Minggu, 02 Maret 2014 | 20:33 WIB
Sambil Nangis, Mangku Pastika Mengaku Ingin Temui Pengancamnya
Gubernur Bali Mangku Pastika di Pura Dalem Baturiti (Twitter @mangku_pastika)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika akan mendatangi sendiri para pembuat spanduk ancaman yang bertuliskan "Penggal Kepala Mangku P." Mangku Pastika akan mengajak mereka berdialog dengan semangat persaudaraan.

"Saya akan datangi ke rumahnya, tidak usah ramai-ramai. Saya datang sendiri, saya kira berani kok. Kalau mereka tidak mau datang, saya yang akan datangi. Saya katakan dengan semangat bersaudara, dia adalah anak saya, saudara saya yang harus diselamatkan," kata Mangku Pastika ketika menutup dialog terbuka dengan berbagai komponen masyarakat Bali, di Denpasar, Minggu (2/3/2014).

Sebenarnya Mangku Pastika ingin masyarakat yang tergabung di Jaringan Aksi Tolak Reklamasi (Jalak) Sidakarya -- pihak yang memasang spanduk ancaman -- untuk hadir dalam acara dialog. Namun, komponen masyarakat itu tidak hadir, meski sudah diundang lewat surat, telepon, dan pesan singkat.

"Saya tidak pendendam, saya mendambakan kedamaian, saya hanya ingin tahu siapa yang nyuruh nulis itu. Saya yakin yang nulis itu tidak sadar, jangan-jangan cuma gagah-gagahan saja anak-anak kita," kata Mangku Pastika sembari meneteskan air mata, dikutip dari Antara.

Demikian juga dengan masyarakat yang membubuhkan cap jempol darah pada spanduk, menurut Mangku Pastika, kemungkinan juga supaya terlihat gagah. Tetapi, mantan Kapolda Bali itu berkeyakinan, di balik tindakan pembuatan dan pemasangan spanduk, ada yang menyuruh dan memprovokasi.

"Itu yang saya mau dapat yang memprovokasi. Kalau dibiarkan, ini balik lagi, membuat opini lagi, dan bisa membuat rusuh," ujarnya sembari menyebut tidak keberatan untuk memaafkan.

Terkait siapa dalang dalam pembuatan spanduk, Mangku Pastika telah menyerahkan sepenuhnya pengusutan kepada Polda Bali.

Terkait dengan persoalan penolakan reklamasi Teluk Benoa, Badung, yang menjadi salah satu dasar pembuatan spanduk, Mangku Pastika mengharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena dirinya sangat sayang pada Bali dan tidak mungkin merusak Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI