Suara.com - Di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) V Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2014 yang berlangsung di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (21/5/2014), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menerangkan tiga cara untuk mengatasi inflasi daerah.
Pertama, kata Jokowi, mengontrol persediaan barang. Dengan mengetahui persediaan barang, katanya, bisa dilakukan antisipasi untuk penanganan stok barang.
"Yang pertama manajemen stock-nya harus diatur. Stock-nya ada gak? Dilihat ada kekurangan gak? Itu penting sekali. Kita harus siap apabila ada kekurangan. Tapi dilihat di lapangan. Apa yang akan didistribusi," kata Jokowi.
Kedua, Jokowi melanjutkan, pengendalian inflasi dengan cara memperhatikan laju distribusi barang. Artinya, kata dia, perlu dipastikan bagaimana barang bisa sampai ke tangan konsumen.
"Manajemen distribusi dilihat sampai enggak ke konsumen. Sampai enggak ke retail," kata Jokowi.
Sedangkan cara ketiga, kata Jokowi, perlu dilakukan kerjasama antarpulau demi menjaga stabilitas perekonomian. Dengan begitu, bila ada satu daerah yang berlebihan bahan pokok, bisa berkoodinasi dengan daerah lain untuk kemungkinan menyalurkannya.
"Pasokan antar pulau. Ini penting sekali. Kenapa kemarin saya ambil beras dari Sulawesi Selatan di Makassar. Interkoneksi ini harus disambungkan. Kalau tiga ini bisa dilakukan. Inflasi akan turun," katanya.
Menurut Jokowi, berdasarkan pengalamannya selama memimpin Kota Solo, Jawa Tengah, cara-cara tersebut di atas sukses untuk menekan inflasi hingga 1,53 persen.
"Ya dikontrol, harus ada kontrol rutin," kata Jokowi.