Suara.com - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengutuk usaha pembunuhan calon presiden Afghanistan Abdullah.
Upaya pembunuhan dilakukan ketika Abdullah konvoi kampanye di Kabul. Ia lolos dari kematian ketika dua ledakan menghantam iring-iringan mobil konvoi.
Ledakan itu menewaskan sedikitnya enam orang. Insiden terjadi beberapa hari menjelang putaran kedua pemilihan presiden.
"Para anggota Dewan Keamanan menggarisbawahi dukungan mereka untuk proses demokrasi di Afghanistan, dan memandang ke depan untuk putaran kedua pemilihan presiden serta keberlanjutan transisi tertib bagi pemerintah baru," demikian pernyataan PBB.
"Tidak ada aksi teroris yang bisa membalikkan jalan menuju ke arah perdamaian yang dipimpin Afghanistan, demokrasi dan stabilitas di Afghanistan, yang didukung oleh rakyat serta Pemerintah Afghanistan selain masyarakat internasional," demikian pernyataan selanjutnya.
Para anggota dewan juga menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada keluarga korban.
Serangan bom dengan sasaran konvoi Capres Abdullah terjadi di Kabul, Jumat (6/6/2014). Akibat serangan ini dua orang tewas dan 16 orang lainnya luka. Sementara Abdullah selamat dari serangan bom. Ini merupakan insiden pertama saat berlangsungnya kampanye pemilu di Afghanistan. (AFP)