Suara.com - Ribuan warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menolak keberadaan organisasi radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Sabtu (9/8/2014). Mereka menilai ISIS bertentangan dengan syariah Islam dan Pancasila.
Dekalarasi tersebut di gelar di Gedung Mochamad Toha yang dihadiri oleh Muspida, Muspika, Kepala Desa Kabupaten Bandung, organisasi masyarakat, kelompok buruh, mahasiswa, mereka menilai Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) organisasi terlarang yang harus dibubarkan.
"ISIS harus segera dibubarkan di Indonesia. Keberadaan ISIS tidak selaran dengan adat orang Sunda yang ramah dan santun," kata Mahfud, warga Bandung.
Sementara itu Kapolres Bandung, AKBP Jamaludin, menuturkan, upaya menekan pergerakan ISIS harus dilakukan semua pihak.
"RT/RW harus tahu jika ada pendatang yang mencurigakan. Setiap tamu berkunjung 1x24 jam diwajibkan lapor kepada RT/RW setempat, sehingga bisa mengetahui siapa pendatang dan mudah mengenali pergerakan awal," katanya. (Antara)