Tangkal ISIS, Indonesia Belajar dari Bom Bali

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 25 Agustus 2014 | 19:50 WIB
Tangkal ISIS, Indonesia Belajar dari Bom Bali
Bendera serupa simbol ISIS. [Antara/Adeng Bustomi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia tidak bakal membiarkan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah leluasa berkembang biak di Tanah Air. Indonesia merespon cepat segala pergerakan ISIS agar tidak mampu mencuci otak warga incaran gerakan tersebut.

Hal itu ditegaskan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2014).

Untuk menangkal segala pergerakan ISIS, kata Dino, Indonesia telah belajar dari kasus bom Bali. Dan saat ini, Indonesia telah berhasil membuat ISIS gagal berkembang.

"Kita sempat tidak merespon cepat gerakan terorisme di Indonesia. Tapi setelah bom Bali kita meresponnya dengan cepat. Respon untuk menumpas ISIS belajar dari kasus tersebut," kata Dino.

Lebih lanjut Dino mengapresiasi kinerja aparat pertahanan dan masyarakat yang kompak dalam memerangi ISIS di Tanah Air.

"Indonesia tegas dan kompak dalam melarang ajaran ISIS. Ini positif dan bagus. Hampir seluruh komponen masyarakat Indonesia serentak menolak ISIS. Kekompakan ini harus kita jaga ke depannya," ujar Dino.

Selain Indonesia, ungkap Dino, ulama Arab Saudi juga tegas menolak ISIS. Sebab, gerakan tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.

"ISIS adalah fenomena diplomatik yang baru. Kita masih belajar soal hal itu. Tapi ulama Arab Saudi telah menegaskan bahwa ISIS melawan Islam. Timur Tengah pun menolak ISIS karena ajarannya bertentangan dengan Islam," kata Dino.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI