Ahok Dipuji, Tapi Juga Diingatkan Jangan Terlalu Demonstratif

Siswanto Suara.Com
Rabu, 10 September 2014 | 11:02 WIB
Ahok Dipuji, Tapi Juga Diingatkan Jangan Terlalu Demonstratif
Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat blusukan bareng. [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam keluar dari partai politik bila revisi RUU Pilkada tetap disahkan DPR RI. Bila revisi digolkan, maka kepala daerah tidak akan lagi dipilih langsung oleh rakyat, melainkan diwakilkan melalui DPRD.

Basuki atau akrab dipanggil Ahok merupakan anggota Partai Gerindra, partai yang ikut mengusulkan agar mekanisme pilkada diubah. Bagi Ahok, pilkada melalui DPRD akan menodai reformasi dan demokrasi di Indonesia.

Menanggapi sikap Ahok, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan itu merupakan ciri sikap politik liberal. Mubarok berharap agar Ahok jangan terlalu demonstratif dalam bersikap.

"Masalah politik janganlah terlalu demonstratif, nanti malah itu kontraproduktif bagi Ahok sendiri," kata Mubarok kepada suara.com, Rabu (10/9/2014).

Sikap demonstratif, kata Mubarok, paling cocok bila untuk masalah-masalah penertiban anggaran pemerintah atau kebijakan pemerintah.

Mubarok merupakan salah satu politisi yang mendukung gaya memimpin Jakarta yang ditunjukkan Ahok. Menurut Mubarok, Jakarta memang butuh pemimpin yang tegas dan sensitif.

"Saya termasuk orang yang senang dengan Ahok. Saya dukung. Dia kerjanya bagus, tanpa beban. Jadnya ya, plak plak (tegas). Orang Jakarta perlu orang seperti dia," kata Guru besar pertama dalam Bidang Psikologi Islam di UIN Jakarta di tahun 2005.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI