Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani kecewa dengan cara pengambilan keputusan pemilihan pimpinan DPR dalam sidang paripurna perdana, Kamis (2/10/2014) dini hari. Hal ini yang kemudian membuat anggota Fraksi PDI Perjuangan memutuskan walk out dari ruang sidang.
"Apa yang terjadi di paripurna ini proses pengambilan keputusan hari ini seenaknya saja, tidak mengedepankan musyawarah mufakat dan PDI Perjuangan tidak mau terlibat," kata putri Megawati Soekarnoputri itu setelah walk out dari sidang yang berlangsung di gedung DPR, Jakarta.
Kendati demikian, Puan mengaku tetap optimistis fraksinya tetap mampu menjalankan program-program di parlemen.
"Kami optimistis dan yakin didukung rakyat, rakyat bisa melihat kezaliman ini karena kami yang dapat kepercayaan rakyat," kata Puan.
Paket pimpinan DPR baru saja disahkan dalam sidang paripurna dini hari tadi. Paket pimpinan diajukan oleh enam fraksi, yakni Golkar, PPP, PKS, PAN, Gerindra, dan Partai Demokrat.
Fraksi Golkar mengajukan Setya Novanto sebagai ketua, Partai Gerindra mengajukan Fadli Zon sebagai Wakil Ketua, PAN mengajukan Taufik Kurniawan sebagai wakil ketua, PKS mengajukan Fahri Hamzah sebagai wakil ketua, dan Partai Demokrat Agus Hermanto menjadi wakil ketua.
Koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla didukung empat partai yang lolos ke DPR periode 2014-2019, yaitu PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Koalisi ini memiliki kekuatan 207 kursi.
Sedangkan Koalisi Merah Putih terdiri dari lima partai yang lolos ke DPR, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PPP. Kekuatan koalisi itu mencapai 292 kursi DPR.
Adapun Demokrat yang belum bergabung ke salah satu kubu memiliki 61 kursi.