Ya'qub mengakui, istilah haji akbar memang ada. Tetapi, harus dipahami bahwa haji akbar itu adalah haji yang dilakukan dengan menjalankan wukuf di Arafah.
Ibadah haji setiap tahun itu merupakan haji akbar karena wukuf adalah salah satu rukun haji. Sedangkan, dinyatakannya, yang tidak wukuf disebut haji asghar atau haji kecil. "Itulah yang dimaksud umrah," ujarnya.
Apabila merujuk kepada Alquran (QS. At-Taubah: 3), maka haji akbar adalah haji terakhir Rasulullah SAW atau haji wada pada tahun ke-10 hijriyah.
Saat itu hari di Arafah bertepatan dengan Jumat. Tetapi, asbabun nuzul atau sebab turunnya ayat tersebut secara substansi adalah tidak diperkenankannya lagi kaum musyrikin untuk berhaji dan melakukan thawaf tanpa mengenakan pakaian secuil pun setelah tahun itu.
Ya'qub menegaskan, keutamaan wukuf di Arafah pada hari Jumat adalah karena memang hari itu dalam Islam memang hari yang utama.
Untuk itu diimbaunya, kepada seluruh jamaah haji Indonesia agar tetap khusyu melaksanakan ibadah, serta tidak terpengaruh apapun dalam menjalankan ibadah. (Antara)