Muktamar Kubu Romi Diharapkan Bisa Cari Pengganti Suryadharma

Siswanto Suara.Com
Rabu, 15 Oktober 2014 | 07:17 WIB
Muktamar Kubu Romi Diharapkan Bisa Cari Pengganti Suryadharma
Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi dan Lukman Hakim Syaifudin serta perwakilan DPW di Rapimnas PPP (suara.com/Adrian Mahakam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan Hasan Husairi Lubis menyatakan bahwa persiapan Muktamar VIII PPP di Empire Palace Hotel, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/10/2014), sudah 100 persen selesai.

Muktamar yang diselenggarakan di tengah perpecahan dalamĀ organisasiĀ ini akan berlangsung sampai Sabtu (18/10/2014).

Hasan juga mengungkapkan bahwa berdasarkan konfirmasi terakhir, semalam, Presiden terpilih Joko Widodo bersedia menghadiri acara pembukaan muktamar. "Sedangkan kalau Pak Jusuf Kalla belum tahu," kata Hasan kepada suara.com.

Agenda muktamar hari ini adalah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan sidang-sidang pleno di malam harinya.

Ditanya apakah Jokowi nanti akan memberikan pernyataan di acara pembukaan, Hasan mengatakan belum tahu persis karena posisi Jokowi adalah sebagai tamu undangan.

Hasan berharap muktamar yang dihadiri oleh para muktamirin dari berbagai daerah di Tanah Air ini berjalan sukses, kemudian pembentukan AD/ART beserta perubahannya dapat ditetapkan.

"Juga arah perjuangan partai bisa disusun, rekomendasi politik bisa dikeluarkan untuk pembangunan lima tahun ke depan," kata Hasan.

Dan yang utama adalah dapat menetapkan Ketua Umum PPP yang baru untuk masa bakti 2014-2019.

Muktamar VIII PPP di Surabaya diselenggarakan di saat situasi internal partai tidak menyatu. Muktamar kubu Romahurmuziy ini sebelumnya dipersoalkan oleh kubu Suryadharma Ali yang menganggap ilegal. Bahkan, Suryadharma sempat akan menggelar muktamar pada 23-26 Oktober 2016, namun dievaluasi lantaran Mahkamah Partai meminta kedua kelompok islah dulu sebelum melaksanakan muktamar.

Tapi, kubu Romahurmuziy tetap melaksanakan muktamar dan menyatakan acara ini sah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI