Suara.com - Front Pembela Islam (FPI) tampaknya tak berhenti berusaha untuk menggeser Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dari kursi Gubernur DKI Jakarta. Dalam aksinya yang berlangsung Jumat (24/10/2014) massa FPI membagikan angket isian mengenai penilaian tentang kepemimpinan Ahok selama menjabat.
"Kami bagikan angket ini bertujuan untuk menyaring aspirasi warga Jakarta tentang kepemimpinan Ahok sebagai Wakil Gubernur," kata Korlap aksi demonstrasi menolak Ahok, Umar kepada kantor berita Antara.
Umar mengatakan angket isian ini hanya boleh diisi oleh masyarakat ibu kota dewasa yang memiliki kartu Identitas Jakarta dan berlaku bagi semua kalangan masyarakat apa pun latar belakangnya.
"Nanti hasilnya akan kami sampaikan kepada DPRD DKI Jakarta sebagai aspirasi warga tentang Ahok," katanya.
Pihak FPI mengharapkan masyarakat mengisi angket isian tersebut dengan jujur, bertanggung jawab serta tanpa paksaan dengan cara menyantumkan identitas dengan jelas.
Ini, ujar Umar, agar suara yang didapatkan adalah suara sesungguhnya dari warga.
Berdasarkan laman webnya, angket isian tersebut akan disebar oleh FPI ke cabangnya dan majelis ta'lim yang berafiliasi di seluruh wilayah DKI Jakarta selama satu bulan terhitung sejak diterbitkan pada 14 Oktober 2014.
"Kami sudah menyebarkannya hampir ke seluruh wilayah DKI dan masyarakat bisa mendapatkannya di cabang kami yang terdekat atau di majelis ta'lim dan bisa langsung diserahkan kembali ke cabang tersebut atau langsung ke markas besar kami," katanya seusai berorasi.
Pada aksi demonstrasi tersebut, FPI dan beberapa organisasi kemasyarakatan mengerahkan sekitar 200 orang, mereka menuntut pembatalan rencana pengangkatan Ahok sebagai Gubernur Jakarta setelah Joko Widodo resmi menjadi Presiden RI periode 2014-2019.
FPI Buat Survei Tentang Kepemimpinan Ahok
Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 24 Oktober 2014 | 18:50 WIB

REKOMENDASI
TERKINI