Suara.com - Pasukan Angkatan Laut Israel menembaki kapal-kapal nelayan di lepas pantai Jalur Gaza, Rabu (3/12/2014) waktu setempat. Insiden ini melukai seorang warga Palestina.
Pihak militer menyatakan tidak mengetahui adanya korban dalam insiden tersebut. Mereka mengatakan angkatan laut hanya melepaskan tembakan peringatan ke udara agar para nelayan tidak melebihi batas memancing yang diizinkan.
Berbeda dengan keterangan para nelayan yang mengatakan militer menembaki mereka sebelum sampai pada perbatasan.
Bulan lalu, dua nelayan juga terluka dan empat hilang setelah angkatan laut menembaki dua kapal di lepas pantai Gaza. Militer menyatakan ini untuk mencegah penyelundupan.
Sekitar 4.000 nelayan bekerja di Gaza, tetapi lebih dari setengahnya hidup di bawah garis kemiskinan.
Perairan Kota Rafah yang membentang di perbatasan Gaza-Mesir telah menjadi rute penyelundupan sejak pasukan keamanan Mesir menghancurkan jaringan terowongan di bawah perbatasan. (AFP/CNN)