Fari, Mahasiswa Pelayan Warung Pecel Lele dengan IPK 3,8

Siswanto Suara.Com
Rabu, 21 Januari 2015 | 11:28 WIB
Fari, Mahasiswa Pelayan Warung Pecel Lele dengan IPK 3,8
Ilustrasi pendidikan (Shutterstock)

Kini, dalam suasana ekonomi tidak stabil tersebut, Fari bertindak sebagai penopang kebutuhan keuangan keluarga. Penghasilannya sebesar Rp600.000 per bulan digunakan sebagian besar untuk kebutuhan keluarga.

Beruntung baginya mendapat kesempatan berbisnis online penjualan pakaian dengan cara berbagi modal kerja dengan seorang teman.

"Ada sedikit-sedikit untung dari jual pakaian, ambil barang dari teman di Bandung. Kelebihan ini biasanya ditabung dan bantu biaya sekolah adik yang masih SMP," ujarnya.

Di tengah perjalanan hidupnya yang tidak seenak remaja lain, Fari tetap optimistis dalam menatap hari depan. Baginya yang terpenting adalah kemauan untuk berusaha.

"Orang bilang kuliah itu mahal, tapi bagi saya tidak. Asal mau berusaha, kita bisa membiayai kuliah sendiri," ujarnya.

Fari pun menjadi sosok yang berbeda dibandingkan rekan-rekannya, karena ia telah merancang rencana menjadi pengusaha seusai menamatkan pendidikan.

Baginya, pengetahuan mengenai ekonomi Islam dapat dijadikan dasar dalam berbisnis.

"Orang sering salah mengartikan dengan menyebutkan ekonomi Islam sebagai salah satu pilihan, tapi yang sebenarnya ekonomi Islam itu adalah solusi," kata Fari menjelaskan dengan berbahasa Inggris. (Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

REKOMENDASI

TERKINI