Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta semua lurah dan camat menyiapkan kebutuhan logistik untuk warga yang mengungsi karena rumah terendam banjir.
"Saya minta semua lurah dan camat menyediakan makanan dan kebutuhan lainnya untuk para pengungsi di posko-posko banjir," kata Basuki atau Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (10/2/2015).
Ia mengatakan semua kebutuhan logistik untuk pengungsi harus tersedia di posko-posko pengungsian, bukan diantarkan secara langsung kepada warga yang bertahan di rumah.
"Kalau sistemnya delivery (diantarkan ke rumah), terus terang kita tidak akan sanggup. Logistik itu harus disediakan di posko," ujar Ahok.
Ia pun mengimbau seluruh warga yang rumahnya kebanjiran segera mengungsi ke posko-posko pengungsian yang tersedia.
"Untuk warga yang rumahnya sudah mulai kebanjiran, saya minta supaya segera pindah ke tempat pengungsian, jangan memaksakan diri bertahan di rumah masing-masing. Kita tidak bisa antarkan logistik ke rumah," tutur Ahok.
Menurut pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, tinggi muka air di dua pintu air berada pada posisi siaga satu dengan ketinggian air di pintu air Karet 650 sentimeter dan pintu air Angke Hulu 300 sentimeter.
Sementara tinggi muka air di empat pintu air saat ini statusnya siaga tiga. Tinggi muka air di pintu air Manggarai 810 cm, pintu air Pesanggrahan 150 cm, pintu air Pulogadung 570 cm dan pintu air Pasar Ikan 150 sentimeter.
Status lima pintu air lainnya, termasuk Katulampa, Depok, Krukut Hulu, Cipinang Hulu dan Sunter Hulu, saat ini siaga empat atau normal.