Tak Punya Kantor Tetap, Kader PAN Akan Diwajibkan Urunan

Esti Utami Suara.Com
Senin, 13 April 2015 | 14:29 WIB
Tak Punya Kantor Tetap, Kader PAN Akan Diwajibkan Urunan
Ketua Umum PAN Terpilih Zulkifli Hasan (kanan) memeluk Ketua Umum PAN periode 2010-2015 Hatta Rajasa (kiri). (Antara/Rosa Panggabean)
Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengakui partainya belum memiliki kantor tetap sehingga pasca-terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai ketua umum. Kantor lama yang berlokasi Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan ternyata bukan milik PAN.

"PAN memang sampai sekarang belum punya kantor tetap, kantor yang dulu di Jalan TB Simatupang menjadi kantor tetap, namun ternyata bukan milik PAN," katanya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (13/4/2015).

Yandri menjelaskan pasca-Kongres PAN di Bali, kantor DPP PAN di Jalan Simatupang digunakan putra Hatta Rajasa, Reza, untuk keperluan bisnis. Dia mengatakan kepengurusan DPP PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli akan mencari tempat sementara, sampai mendapatkan tempat yang tetap untuk dijadikan kantor PAN.

"Kami harus mengakhiri nomaden yang seperti ini, setiap ganti ketua umum selalu ganti kantor," ujarnya.

Menurut Yandri, dirinya memiliki usulan untuk mengajak para kader PAN yang ada di legislatif dan eksekutif potong gaji tiap bulan untuk membeli tempat dijadikan kantor DPP PAN. Dia menjelaskan dengan kondisi saat ini, PAN memiliki pekerjaan rumah untuk mendapatkan kantor PAN baru.

"Setelah dirembukkan dalam dua kali rapat harian, kami sepakat akan mencari tempat sementara (untuk kegiatan partai) menuju kantor PAN yang definitif," katanya.

Yandri mengatakan DPP PAN akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional pada 7 Mei mendatang yang dihadiri seluruh pengurus DPW Kabupaten/ Kota, Provinsi dan termasuk kader PAN di legislatif.  Dalam acara tersebut, menurut Yandri, akan dibicarakan mengenai rencana pembelian kantor tetap DPP PAN.

"Kami ingin sampaikan ada hajatan kebersamaan yang dibangun yaitu ingin membeli atau memiliki kantor DPP PAN yang permanen. Dari sana kami akan mengajak mereka urunan," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI