Kisah Kehidupan Ibu dan Anaknya yang Berperilaku Bak Tarzan

Siswanto Suara.Com
Selasa, 12 Mei 2015 | 14:18 WIB
Kisah Kehidupan Ibu dan Anaknya yang Berperilaku Bak Tarzan
Bocah dengan kondisi menyedihkan bernama Nasiran, bersama ibunya, di RSUZA Banda Aceh. [Suara.com/Alfiansyah Ocxie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ada masalah dengan ahli waris," ucapnya.

Kehidupan ibu Nasiran kian susah. Apalagi, ia harus menanggung Nasiran seorang diri.

Masalah itu yang kemudian diperkirakan melatarbelakangi keputusan ibu Nasiran meninggal rumah. Nasiran dan ibu, katanya, pergi ke kebun warisan Hasan yang lokasinya jauh dari pemukiman penduduk.

"Ada kemungkinan, sekitar tahun 2010, mereka ini pergi ke kebun yang ditinggalkan pak Hasan. Di sana ada sebuah tempat peristirahatan yang mungkin mereka gunakan untuk tinggal. Karena mereka merasa tak punya siapa-siapa lagi di desa, makanya milih tinggal di situ. Tapi apakah setelah itu mereka ada pulang ke kampung ? Saya nggak tahu persis seperti apa," katanya.

Saat ditemui suara.com, saudara dari ibu Salman mengakui dia sudah lama tidak pernah bertemu dengan keluarga Nasiran.

Itu sebabnya, dia tidak tahu persis bagaimana Nasiran dan ibu ditemukan dan kemudian dirawat di rumah sakit.

Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi Nasiran sekarang. Menurut dia, Nasiran dulunya tak sekurus sekarang.

"Saya cuma tahu mereka sudah di rumah sakit tiba-tiba. Kalau prosesnya bagaimana-bagaimana mereka bisa sampai dan ditemukan itu saya tidak tahu," katanya.

Persoalan Nasiran dan ibunya memang mengundang banyak tanya. Sebab, saat ditemukan tak ada satupun keluarga mereka yang dapat dihubungi. Ragam cerita pun muncul pascakeduanya sering diberitakan media.

Perwakilan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya yang berada di Banda Aceh, Zaiti, mengatakan Nasiran dan ibu tidak ditemukan di hutan, seperti diberita media.

"Tidak benar jika dikatakan di hutan, mereka tinggal di Desa Ie Mirah," katanya.

Menurut Zaiti, ibu Nasiran bernama Aisiah. Sekitar 15 tahun lalu, Aisiah menjadi korban pemerkosaan.

Setelah itu, Asiah tinggal bersama orang tua hingga Nasiran lahir ke bumi. Namun, saat Nasiran berusia lima tahun, nenek Nasiran meninggal dunia. Sejak itu nasib mereka terombang ambing.

"Sejak saat itu mereka mulai kehilangan arah, nggak ada tempat mengadu," ujarnya.

Terlepas dari ragam cerita itu, Nasiran dan ibunya kini membutuhkan bantuan anggota keluarga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI