- Dijelaskan, pasangan majikan yang sudah lanjut usia itu tidak mengetahui aksi pembunuhan. Hingga pagi harinya mulai curiga karena tidak seperti biasanya kamar Winarti masih terkunci, padahal matahari pagi sudah benderang.
- Majikan pun menelepon anaknya untuk datang ke apartemen, dan mendobrak pintu kamar Winarti, dan sungguh tragis, yang dicari sudah terbujur kaku tidak bernyawa lagi, tanpa busana dan berlumuran darah.
- KBRI sempat kalang-kabut terkait alamat keluarga almarhumah di Indonesia masih gelap.
- Pada 25 Mei, KBRI menyampaikan laporan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia dan Kemenkumham untuk mencari tahu alamat keluarga Winarti di Indonesia berdasarkan foto copy paspornya yang diterbitkan di kantor imigrasi Jakarta Barat.
- Tanggal 26 Mei, KBRI pun mengirim Nota Diplomatik kepada Kemlu Mesir dan Kemendagri yang membawahi kepolisian untuk mendesak percepatan penanganan kasus dan menangkap pelakukunya.
- Titik terang mulai tampak ketika pada 26 Mei, Kejaksaan Agouza melaporkan kepada KBRI bahwa dua pria tertuduh pelaku pembunuhan telah ditangkap beserta dua telepon genggam miliki almahumah.
- Dari telepon genggam itu ditemukan alamat dan nomor telepon keluarga Minarti di Lumajang, Jawa Timur. Pada hari itu juga KBRI berhasil mengotak telepon dengan Widayani, adik kandung almarhumah untuk memberitahukan nasib yang dialami kakaknya. (Antara)